Senin, 14/02/2022 05:38 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Kabar mengenai adanya regulasi baru slalom 2022 yang memperbolehkan melakukan remap ECU masih terus bergulir. Peslalom asal Solo, Ahmad Adib, memberikan tanggapannya terkait hal tersebut
Menurut peslalom yang konsisten di Kelas A ini, regulasi yang ada atau yang tahun lalu digunakan dirasa masih sangat kompetitif ketimbang harus ada penambahan peraturan baru yang memperbolehkan tim slalom untuk melakukan remap ECU.
"Regulasi kemarin itu sudah cukup menurut saya, tapi dengan adanya open remap ECU ini belum tahu apakah memang sudah disahkan atau belum," buka Adib, kepada mobilinanews.
Melihat urgensi terkait penambahan regulasi baru ini, Adib, menjelaskan bahwa slalom ini merupakan cabang balap yang memang membutuhkan keterampilan mengemudikan mobil di atas lintasan.
Borong 4 Gelar di Kejurnas Slalom 2022, Hadiah Terindah Peslalom Anjasara Wahyu Yang Menikah Bulan Depan
Kejurnas Slalom 2022: Masih Sisakan Satu Putaran di Semarang, Banteng Motorsport Optimis Sabet Juara
Kejurnas Slalom 2022 Putaran 5 : Champiro SX2 dan GTX Pro Antar Anjasara Wahyu Raih Double Winner, Selangkah Lagi Cetak Brace!
"Slalom ini kan olahraga pada skill, bukan pada development mobil. Porsi lebih besar ke skill karena kan kalau gymkhana itu semua mobil sama hanya saja kemampuan kita yang diuji," tambah Adib.
Jika nanti regulasi tersebut benar-benar disahkan dan Kelas A diperbolehkan melakukan remap ECU, tim slalom ini harus merogoh kocek lagi guna membayar jasa tuner dalam mencari settingan terbaik untuk mobil mereka.
"Kalau regulasi kemarin sudah oke, batasan cuma pemasangan piggybag, velg dan ban, coilover, dan beberapa hal lain. Kalau bisa dipertahankan regulasi yang kemarin, karena kalau saya melihatnya sudah sangat kompetitif tanpa harus ada remap ECU," sambungnya.
Gerry Rosanto sebagai Ketua Komisi Slalom Ikatan Motor Indonesia (IMI), menjelaskan latar belakang regulasi tersebut diusulkan pada Rakornas IMI 2022 beberapa waktu lalu.
"Kita sudah boleh pakai piggybag dan segala macem, lalu ada beberapa juga yang sudah pake remap ECU, itu panitia tidak bisa membuktikan benar atau tidaknya kalau ada protes apakah itu remap atau standar," tambah Gerry. (sya)