MotoGP 2022: Pulang Dari Mandalika, 1 Hal Ini Bisa Perburuk Hubungan Quartararo Dengan Yamaha

Senin, 14/02/2022 19:35 WIB

mobilinanews (Lombok) - Secara umum juara dunia bertahan Fabio Quartararo bilang happy dengan hasil  tes pra musim Mandalika. Tapi, secara khusus ada satu hal yang belum ia peroleh dan bakal menentukan masa depannya di Yamaha.

Yamaha tahu persis kalau durasi kontrak Quartararo di Yamaha bisa terpengaruh persoalan satu itu. Bukan tak mungkin juara dunia 2021 berlabuh ke tim lain jika tidak dapatkan yang ia inginkan di Yamaha.

"Kami secepatnya akan perbaharui kontrak Fabio yang habis di akhir musim 2022. Sebagai juara dunia wajar jika ada proposal di luar Yamaha yang masuk kepadanya. Kami akan tetap berhubungan erat bahas hal ini dengan manajernya," aku Manajer Tim Yamaha Massimo Meregalli.

Sikap Meregalli tentu bukan hal baru. Sejak tahun lalu El Diablo, julukan Quartararo, sudah mengancam tinggalkan Yamaha jika keinginannya di musim 2022 tak terpenuhi. Kabarnya kemudian, Honda dan Suzuki siap menampungnya jika Pol Espargaro dan Joan Mir bermasalah dengan hasil 2022.

Menyongsong musim 2022, El Diablo melayangkan satu keinginan saja pada Yamaha. Yakni tambahan power motor agar bersaing pada top speed. Itu menurutnya akan berpengaruh pada keputusan kontrak ke 2023.

Dari data serangkaian tes M1 spek 2022 di Spanyol, Malaysia dan Indonesia, jelas El Diablo belum dapatkan top speed yang diinginkan. M1 masih kalah telak di trek lurus.

Di Mandalika misalnya, top speed M1 tak pernah mencapai angka 305 km/jam. Sementara pabrikan lain sudah main di kisaran 310. Ducati lewat Johann Zarco malah bisa sentuh angka 312.

Untungnya, lap time Quartararo membaik di hari terakhir tes Mandalika. Ia cetak best lap 1:31,074 dan berada di urutan kedua tercepat. Ia kalah hanya 0,014 detik dari Pol Espargaro (Honda). Andai akselerasi M1 kompetitif di trek lurus, tentu saja hasilnya akan beda dan M1 yang berada di urutan teratas timesheet.

Bisa dimaklumi betapa krusial tambahan power bagi Quartararo agar kompetitif di trek lurus. Tak hanya untuk performa di raceday, tapi terlebih adalah pengaruhnya pada sesi kualifikasi. Selisih waktu macam 0,014 detik itu bisa pengaruhi posisi start saat race. Dan, salah satu target El Diablo di musim 2022 untuk menambah gelar adalah start front row di semua seri.

"Kami bekerja keras memperbaiki waktu dengan soft tyre (ban berkompon lembut, normalnya digunakan pembalap saat kualifikasi karena punya grip paling mumpuni) dan akhirnya dapatkan hasil. Secara umum hasil test memuaskan," kata Quartararo.

Soal top speed, sepertinya tetap jadi kebutuhan Quartararo. Ini jadi PR besar Yamaha sebelum kompetisi bergulir di GP Qatar bulan depan karena setelah itu tak lagi ada pengembangan mesin. Pasti tak mudah bagi Yamaha. Penambahan tenaga kuda bisa berarti mengorbankan keuntungan pada aspek lainnya. Apa artinya keunggulan di trek lurus jika M1 harus kehilangan keunggulan, misalnya,  di corner speed?

"Kami akan lakukan apa pun untuk pertahankan Fabio dalam tim," tegas Meregalli yang memang kudu perhatikan Quartararo karena Yamaha belum punya stok pelapis yang mumpuni ke musim 2023. (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya! Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta Tekiro Adakan Servis Gratis di Kampus ITS Surabaya, Incar Terpelajar