Selasa, 22/02/2022 20:27 WIB
mobilinanews (Italia) - Musim kompetisi 2022 belum dimulai. Tapi, gejolak line up pembalap untuk musim 2023 dan seterusnya sudah mulai panas.
Menyangkut 4 tim besar dan sejumlah nama top macam Fabio Quartararo, Joan Mir, Pol Espargaro dan Jack Miller. Dari kubu WSBK ada nama Toprak Razgatlioglu.
Sejauh ini yang kontraknya aman untuk musim depan adalah Marc Marquez (Honda, hingga 2024), Franco Morbidelli (Yamaha, hingga 2024), Brad Binder (KTM, hingga 2024) dan baru saja Ducati perpanjang kontrak Francesco Bagnaia hingga 2024.
Sisanya, semua habis kontrak pada akhir musim 2022. Membuat rivalitas di semua lini semakin bringas. Karena hanya mereka yang impresif musim ini yang berpeluang lanjutkan kontrak.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Mereka yang paling terancam adalah Pol Espargaro (Repsol Honda), Jack Miller (Ducati) dan Miguel Oliveira (KTM). Honda dikabarkan sudah mendekati Fabio Quartararo (Yamaha) dan juga kemungkinan Joan Mir (Suzuki) sebagai calon pendamping Marc Marquez seandainya Pol tampil tak sesuai harapan musim ini.
Miller di Ducati sudah dikepung tiga joki muda Italia yang siap menggantikannya. Mereka adalah Jorge Martin (Pramac Ducati), Enea Bastianini (Gresini Ducati) dan Luca Marini (VR46 Racing Team).
Sementara Oliveira terancam oleh salah satu dari Remy Gardner atau Raul Fernandez yang tahun ini promosi ke MotoGP setelah juara dan runner up di Moto2 2021. Kedua joki tim satelit KTM Tech3 itu dibekali besutan spek pabrikan.
"Tinggal menunggu waktu mereka tampil kencang dengan motornya, bahkan lebih kencang dari kami," tutur Oliveira.
Yang paling panas dan menarik adalah status Quartararo di Yamaha. Juara dunia 2021 itu menolak teken kontrak baru dengan Yamaha di awal musim ini karena ingin memastikan lebih dulu apakah performa YZR-M1 sesuai keinginannya atau tidak.
Ia berani sesombong itu bisa jadi karena sudah punya alternatif ke Honda atau ke Suzuki (gantikan Mir ataupun Alex Rins).
Bos Yamaha Massimo Meregalli tak menutup kemungkinan pembalapnya sudah punya tawaran dari tim lain dan itu ia anggap hal wajar karena pintu masih terbuka sepanjang belum ada kontrak baru.
"Fabio adalah prioritas kami untuk setidaknya 2 tahun berikutnya. Kami akan lakukan yang bisa dilakukan untuk mempertahankannya," tutur Meregalli.
Namun, sebagai tim besar, tak mungkin Yamaha hanya menunggu. Plan `B` sudah disiapkan jika Quartararo benar-benar tak ingin lanjut di Yamaha untuk alasan apa pun karena tersiar kabar juga kalau ia ingin nilai kontrak yang aduhai setelah menjadi juara dunia.
Aksi siaga itu adalah dengan mendatangkan juara dunia WSBK 2021 milik Yamaha, Razgatlioglu. Apalagi pembalap asal Turki itu sudah menawarkan diri untuk hijrah ke MotoGP pada musim 2023.
Yamaha tentu saja tak ingin Razgatlioglu akan lari ke tim rival, dan karena itu langsung memberikan sinyal akomodatif.
"Torpak akan jalani tes di atas motor MotoGP pda tahun ini. Kami akan atur waktunya," kata Meregalli sebagai tanda awal niat untuk menarik Razgatlioglu ke MotoGP.
Macam mana kalau Quartararo tetap di Yamaha?
Tempat buat Razgatlioglu aman, yakni di tim satelit RNF Yamaha dengan besutan spek pabrikan seperti tahun ini diterima Andrea Dovizioso.
Karena itu kursi Dovizioso juga riskan, begitu pula Darryn Binder yang tahun ini naik langsung dari Moto3 ke MotoGP.
Salah satu dari mereka bisa menjadi korban jika Yamaha tahun depan masih memiliki Quartararo dan saat sama juga harus menampung Razgatlioglu. (rnp)