F1 2022 : Efek Serang Ukraina, Simbol Bendera Rusia Hilang di F1

Sabtu, 26/02/2022 02:08 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Berbagai aksi boikot terarah ke Rusia setelah invasi militer mereka ke Ukraina. Jumat (25-2-2022), brand Uralkali hilang dari lintasan tes pra musim 2022 di Barcelona, Spanyol.

Uralkali adalah grup bisnis raksasa Rusia di bidang industri kimia milik Dimitry Mazepin, ayah kandung Nikita Mazepin yang menjadi pembalap tim Haas. Karena itu pula Uralkali menjadi sponsor utama Haas yang sejatinya adalah tim asal Amerika Serikat. Perusahaan ini menjadi pemasok uang terbesar bagi tim.

Kompensasinya bukan hanya branding Uralkali di mobil dan racing suit Mazepin dan Mick Schumacher, tapi juga warna bendera Rusia di bodi mobil Haas.

Di tengah reaksi dunia yang menyoroti aksi militer Rusia ke Ukraina, livery mobil itu  jadi beban buat Team Principal Gunther Steiner. Terlebih lagi karena Dimitry Mazepin adalah salah satu konglomerat di lingkaran kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin. Beberapa hari sebelum serangan ke Ukraina, Mazepin dikabarkan beberapa kali bertemu Putin.

Pada hari terakhir winter test di Barcelona hari ini, Haas mengambil keputusan menghapus promosi Uralkali dan simbol bendera Rusia dari mobil. Livery mobil menjadi dominan putih.

"Kami di sini untuk urusan olahraga. Tapi, di luar sana ada persoalan politik yang sama sekali tak ada kaitannya dengan kami tapi sama sekali tak bisa kami kontrol," kata Steiner.

Ia sadar saat ini banyak aksi boikot terkait kepentingan Rusia di berbagai bidang. Bukan tak mungkin keberadaan Uralkali dan Mazepin di tim Haas pun bisa jadi masalah. Sejauh ini pihaknya hanya bisa menunggu perkembangan berikutnya dan tim akan menyesuaikan diri dengan situasi.

Terkait masa depan Nikita Mazepin sebagai pembalap, Steiner mengatakan sejauh ini belum ada perubahan dan Nikita akan berangkat ke Bahrain untuk seri pembuka F1 2022.

"Tapi, kami tak tahu apa yang terjadi minggu depan atau bulan depan. Jika ada sanksi eksternal tentu kami harus taati," imbuh Steiner.

"Saat ini kami dan Nikita berada di sini untuk tes. Ini yang harus kami tuntaskan lebih dulu. Setelah itu lihat dan hadapi yang terjadi," pasrahnya.

Dengan latar belakang Dimitry sebagai konglomerat Rusia yang dekat dengan presiden Putin, keberadaan Uralkali dan Nikita di F1 memang rawan. Itu harus diakui meski acap terdengar slogan untuk tidak mencampur urusan politik dan olahraga.

FIA sendiri sudah lakukan rapat dengan manajemen F1 seputar GP Rusia pada Kamis malam tadi. Aksi boikot yang dilayangkan pembalap salah satu materi rapat. Hasilnya pada Jumat ini FIA keluarkan pernyataan resmi bahwa GP Rusia dibatalkan jika hubungan Rusia - Ukraina belum kondusif. (rnp)

 

 

 

 

 

 

 

 

TERKINI
HUT ke-1 VIORI Chapter Tangerang, Wahana Makmur Sejati Dorong Komunitas Motor Honda Jadi Pelopor Cari Aman Berkendara Persaingan MotoGP 2024 Makin Ketat, Juara 1 dan 2 Hanya Selisih Dibawah 1 Detik, Ini Buktinya! Round 2 Mandalika Racing Series 2024 Makin Seru, Disponsori Pertamina dan Ada Kelas Baru Kabel Kelistrikan Motor Ternyata Punya Batas Usia, Simak Cara Mengetahui Kabel Masih Layak Atau Tidak!