Dituding Punya Niat Tidak Baik, Ini Tanggapan 34 Klub Atas Pernyataan Ketua Harian IMI Kalsel Kombes Widiatmoko!

Jum'at, 25/02/2022 21:58 WIB

mobilinanews (Banjarbaru) - Atas penjelasan dan klarifikasi Ketua Harian IMI Kalimantan Selatan, Kombespol Widiatmoko SH terkait kemelut IMI Tanah Borneo di mobilinanews.com yang tayang Kamis (24/2/2022), mendapat tanggapan dari "Kelompok Yang Mengatasnamakan 34 klub."

Yang pada intinya, mereka tidak sependapat dengan apa yang telah disampaikan Pamen Polri yang baru didapuk sebagai Ketua Harian IMI Kalsel sejak Maret 2021 tersebut.

"Pertama-tama, kami ingin menjawab keraguan Pak Ketua Harian IMI Kalsel atas 34 klub yang tidak mendukung Edy Sudarmadi menjadi Ketua IMI Kalsel periode berikutnya, yang dibilang di antara kami tidak lengkap persyaratannya sebagai sebuah klub itu tidaklah benar," ungkap Muriadi, salah satu pimpinan dari 34 klub dimaksud.

Menurut anggota dewan di salah satu kabupaten Kalimantan Selatan yang akrab dipanggil Imunk ini, pihaknya bisa membuktikan bahwa 34 klub tersebut memiliki struktur pengurus, memenuhi syarat dengan jumlah minimal anggota 15 orang, surat dukungan dan persyaratan lengkap dari tanda tangan hingga stempel dari klub yang semuanya orisinil alias asli.

Adapun Baihaqi “Boboy” dari Scoots’s yang menjadi salah satu anggota Tim Penjaringan Calon Ketua IMI Kalsel 2022-2026 menyatakan hasil Berita Acara Rapat Tim Penjaringan terhadap verifikasi berkas bakal calon Ketua IMI Kalsel terdapat 27 klub yang semuanya mendukung Edy Sudarmadi.

"Namun dari sejumlah itu, 7 klub dianggap TIDAK SAH oleh Tim Penjaringan, sehingga hanya 20 klub dinyatakan lolos verifikasi dan memiliki hak suara di Musprov IMI Kalsel, direncanakan Sabtu (26/2/2022) besok," ungkap Baihaqi Boboy.

Namun lanjutnya, dari 20 klub ini pun ternyata 3 diantaranya merupakan klub baru yang namanya belum muncul dalam surat verifikasi IMI Pusat No. 325-2021 per tanggal 20 April 2021. 

"Juga ada 1 klub dengan nama Brahman diketahui sudah mati puluhan tahun, namun tiba-tiba aktif kembali di 2021. Menghidupkan kembali klub yang sudah mati ini menjadi salah satu upaya agar Pak Edy bisa melangkah mulus kembali menjadi Ketua IMI Kalsel, kemudian menghalang-halangi 34 klub untuk memiliki hak suara pada Musprov 2022," lanjut Boboy.

Baihaki Boboy menambahkan, kalau memang Edy Sudarmadi seperti yang disampaikan oleh Kombespol Widiatmoko sebagai sosok yang humble, humanis dan komunikatif, tentu tidak akan muncul ketidakpuasan dari 34 klub lama yang mayoritas ini.  

"Kami anggota klub lebih lama mengenal Pak Edy daripada Pak Widiatmoko. Dan jangan mengklaim menjadi barometer Pengprov lain, orang gak punya prestasi apa-apa dari 2016 sampai sekarang kok ngomong gitu. Malu Pak, diketawain sama Pengprov lain," tambah Imunk.

Imunk menyebutkan sebagai salah satu perwakilan klub tidak masalah ketuanya siapa, asal bisa membawa IMI Kalsel lebih maju bisa berbicara di kancah nasional, syukur bisa dikenal secara international.

"Namun, beberapa tahun terakhir ini, IMI Kalsel kan mati suri. Baru belakangan ini saja agak sibuk dan aktif, karena Pak Edy mau maju lagi dan tidak mau tergantikan," lanjut Imunk.

Ke-34 klub sendiri, tambah Imunk, telah memiliki sosok dan tokoh otomotif yang dipandang bisa membawa maju IMI Kalsel. Sosok yang menyatakan siap maju itu adalah H Jajam.

"Beliau orang lama di IMI, memiliki banyak pengalaman di organisasi dan tahu betul menjalankan organisasi. Terbukti menjadi mentor yang sukses oleh anak beliau yaitu HA Yudhistira dengan prestasi balap motor hingga ke level international," buka Imunk.

Imunk menambahkan, sejak pihaknya mengajukan Surat Permintaan Musprov tertanggal 8 Maret 2021, sampai Surat Mosi tidak percaya, bahkan hingga surat ke-3, IMI Pusat menerbitkan surat jawaban tanggal 2 Juni 2021 No : 403-2021.

Salah satu pointnya adalah berkomunikasi dengan baik kepada 34 klub untuk mencari solusi terbaik. Namun menurutnya, hal tersebut tidak pernah dilakukan. Mungkin apabila saat itu sudah ada komunikasi yang baik, masalahnya tidak akan sejauh ini.

Keterangan Kombespol Widiatmoko yang mengatakan komunikasi terbuka lebar dinilai Imunk sebuah kebohongan. "Apabila mereka berniat berkomunikasi dan mencari solusi, kami sudah mengajukan syarat yang jelas, tidak di sekretariat, tapi area netral, serta minta diundang secara resmi."

"Karena ini organisasi, harus ada bukti bahwa kami diundang untuk bertemu mereka. Bukan seperti mengajak teman nongkrong, ngomong sore minta ketemu malam. Sedangkan 34 klub ini tersebar di beberapa kabupten/kota, sehingga tidak memungkinkan datang pada saat itu juga," tambah Imunk.

"Minta bertemu pun hanya disampaikan melalui Fatur yang disebutkan perwakilan kami. Kami tegaskan bahwa Fatur adalah pengurus aktif IMI Kalsel, bukan utusan atau perwakilan dari 34 klub. Fatur memang menyampaikan bahwa Pak Edy dan Pak Widi mau ketemu di Cafe Kevin, Rabu (23/2/22). Tapi nggak ada surat undangan secara resmi," bebernya.

Menurut Imunk, kantor Sekretariat IMI Kalsel saat ini berada dalam lingkungan rumah tinggal dan tempat usaha dari Edy Sudarmadi. Anggota klub tidak pernah merasa nyaman dan bebas kesana, karena harus melewati security dan ditanya kemana, keperluan apa, mau ketemu siapa, lingkungan yang tidak welcome dan sangat mengintimidasi.

"Bahkan ke sana pun jarang ditemui oleh ketua atau pengurus yang stand by dan terkesan memang diabaikan," ungkap H. Agung dari MTTC Tanjung.

Perihal hilangnya hak suara klub dikarenakan tidak memiliki TKT 2022, lanjut H. Agung, pertanyaan kami adalah, pada bulan Maret dan April 2021, kami sudah membayar iuran tahunan 2021 yang di dalamnya sudah termasuk pembayaran TKT, TKT 2021 dibagikan di 11 Februari 2022.

"Kami melakukan pembayaran TKT 2022 pada 7 Februari 2022 yang mana lebih awal dari tahun sebelumnya kenapa ditolak? Katanya batas waktu 12 Januari 2022, dan sudah disurati dari September hingga November 2021, itu juga kebohongan. Kami 34 klub tidak pernah mendapat sekali pun surat atau pemberitahuan apa pun by email atau WA perihal tersebut. Kami lampirkan WA dari Sekretariat IMI Kalsel pada September 2021 yang menginfokan agar membayar TKT 2021 bukan 2022. Jadi cerita tentang dateline TKT 2022 ini tidak satu pun yang mengetahui di antara kami," terang H Agung.

Bahkan pada 28 September 2021, Sekretariat IMI Kalsel melalui Citra Belina mengirimkan syarat untuk TKT 2021 bukan 2022. Lalu, September baru menanyakan dan menagih biaya TKT 2021, dan tiba-tiba menyatakan 12 Januari 2022 sebagai batas pembayaran TKT 2022.

Padahal sudah jelas TKT itu berlaku 1 tahun dari Januari ke Desember, bukan berdasarkan tanggal pembayaran. Di dalamya juga ada permintaan tambahan pembayaran TKT lagi senilai Rp.300.000,- seperti yang kami sampaikan sebelumnya bahwa tambahan pembayaran iuran Tahunan TKT ini tidak pernah diputuskan di Rakerprov dan tidak pernah disetujui oleh klub.

Sejak 2016, pembayaran iuran Tahunan adalah Rp.600.000,- yang terdiri dari Rp.500.000,- untuk Pengprov, Rp.100.000,- untuk TKT disetor ke IMI Pusat. Sangat dipertanyakan Kinerja Bidang Organisasi IMI Kalsel ini.

Lalu, jangan samakan KTA IMI dengan SIM dan STNK, kepentingan dan penggunaannya berbeda.

"Perihal permintaan pengembalian dana TKT yang sudah disetorkan, mereka sendiri yang menyurati kami untuk pengembalian dan agar diajukan ulang dengan pembayaran masing-masing klub," ujar Effendy “Pepeng” Blegur.

Makanya kemudian Pepeng menyurati untuk mengembalikan uang tersebut ke depannya diserahkan masing-masing klub sesuai arahan pengurus IMI Kalsel. "Malah difitnah berniat tidak baik untuk menjatuhkan Edy. Ini bagaimana nalarnya?" lanjut Pepeng.

Perihal klaim dukungan dari Binuang dan Batulicin, Pepeng juga telah melakukan konfirmasi, baik Binuang maupun Batulicin menyampaikan tidak mendukung secara spesifik calon mana pun yang mau maju.

"Tapi siapa pun yang bisa memimpin IMI Kalsel menjadi lebih baik ke depannya, silahkan saja mencalonkan diri. Serta mendukung semua calon yang mau maju untuk berkompetisi secara adil dan sportif. Hal itu juga yang disampaikan H Rihan Variza Binuang kepada kami," tambah Pepeng.

Kelompok 34 klub juga sangat menyayangkan IMI Pusat tidak membalas Surat Pengajuan Penundaan Musprov dari kami. Padahal batasnya adalah Jumat hari ini, karena besok merupakan jadwal Musprov yang telah ditentukan.

"Kami 34 klub sudah memutuskan tidak menghadiri Musprov besok untuk menunjukan protes kami. Apalagi mayoritas dari kami diundang secara virtual online (live streaming), alias hanya disuruh untuk menonton Musprov seperti nonton bola di TV," papar Pepeng.

"Padahal dengan mengundang kami semua berhadir ke Musprov IMI Kalsel, merupakan langkah awal komunikasi baik yang kami harapkan walau tidak memiliki hak suara. Namun memang dari awal mereka tidak berniat menemui kami," pungkasnya. 

Apapun hasil Musprov besok, semoga yang terbaik untuk IMI Kalsel. (bs) 
 

TERKINI
Mandalika Radical Experience Diluncurkan di The Elite Showcase 2024 ICE BSD City, Siap Gelar 3 Seri Radical Cup Tips Agar Motor Irit Bensin: Pemeriksaan Tekanan Ban dan Pengaturan Beban F1 2024 Emilia Romagna: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak