Otorita Balap Ukraina Surati FIA, Minta Pembalap Dari 2 Negara Ini Dipecat!

Selasa, 01/03/2022 11:08 WIB

mobilinanews (Swiss) - FAU (Federasi Autosport Ukraina) atau seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Indonesia meminta FIA menyikapi tegas invasi Rusia ke negerinya. Ia minta FIA bertindak tegas.

President FIA Mohammed ben Sulayem mengakui menerima permintaan Ketua FAU Leonid Kostyuchenko.

Terkait serangan militer Rusia ke Ukraina, Kostyuchenko meminta FIA mencabut lisensi seluruh pembalap Rusia dan Belarusia yang bernaung di cabang motorsport di bawah FIA

Tak hanya itu, FIA juga didesak agar mengeluarkan Rusia dan Belarusia dari keanggotaan FIA, melarang kegiatan motorsport di bawah naungan FIA berlangsung di kedua negara tersebut, dan juga melarang bendera atau simbol negara mereka di semua event FIA.

Sulayem berjanji mendukung permintaan FAU dan sudah menjalankan beberapa sanksi sebagaiman juga sudah dilakukan badan olahraga dunia lainnya.

Sejauh ini FIA sudah layangkan boikot terhadap GP Rusia pada September mendatang dengan bahasa halus 'tak mungkin menggelar GP Rusia dalam situasi saat' ini.

Putusan FIA itu menyusul pernyataan terbuka Max Verstappen dan Sebastian Vettel yang tegas akan menolak balapan ke Rusia.

Sanksi lain sudah dilakukan tim Haas, entah dengan desakan FIA atau tidak, dengan menghapus branding Uralkali (perusahaan raksasa Rusia milik Dmitry Mazepin yang juga orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin). Warna bendera Rusia juga dihapus dari mobil Haas.

Sekadar info, FAU juga minta Belarusia dikenakan sanksi karena negara ini adalah sekutu Rusia.

Tinggal satu hal yang sedang dalam proses saat ini, yakni status Nikita Mazepin di dalam tim Haas. Yang jelas Team Principal Haas Guenther Steiner sudah siapkan pembalap pengganti putra Dimitry Mazepin itu, yang menjadi pemasok uang terbanyak ke tim Haas.

"Ada hal di luar tim yang terjadi, dan itu tak sanggup kami kendalikan," ujar pemimpin tim asal AS itu, negara yang juga 'bertikai' dengan Rusia.

Nikita sendiri tak ingin mengaitkan politik dengan keberadaannya di F1. Tapi, ia sadar tak bakal mampu membendung tekanan yang akan diterima timnya.

"Tak ada yang bisa saya lakukan. Saya memilih fokus saja dengan pekerjaan di tim Haas saat ini," tulis Nikita di medsosnya seolah pasrah.

Steiner mengatakan dalam beberapa hari ke depan akan ada keputusan soal masa depan Haas dengan Uralkali sebagai sponsor utama. Dalam situasi saat ini kemungkinan besar kemitraan itu akan berakhir. Dengan demikian karir Nikita di F1 juga berakhir karena kursinya di dalam tim Haas memang dibayar oleh Uralkali. (rnp)

 

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh