F1 2022: Setelah Sidepod, Giliran Kaca Spion Mercedes Dipersoalkan Dianggap Berfungsi Lain!

Jum'at, 11/03/2022 20:57 WIB

mobilinanews (Bahrain) - Perubahan regulasi F1 pada 2022 direspons tim Mercedes dengan kreativitas unik, inovatif dan revolusioner. Benarkah kreasi mereka terlalu liar?

Dalam dua hari terakhir sidepod Meecedes W13 jadi persoalan. Tim Red Bull menilai bagian ramping di kedua sisi mobil yang biasanya gemuk itu satu trobosan yang ilegal. 

Itu belum beres, kini giliran Ferrari menggugat inovasi Meecedes. Yang dipersoalkan adalah kaca spion di kiri kanan mobil.

Menurut Team Principal Ferrari Mattia Binotto, kaca spion itu berfungsi ganda karena juga digunakan Mercedes sebagai perangkat aerodinamika. 

Desain dan tiang penyangga spion itu, kata Binotto, adalah piranti yang berfungsi mengatur aliran udara ke arah sidepod ramping Mercedes.

Ringkasnya, aliran udara dari spion dan sidepod ramping itu berfungsi tak hanya untuk membantu proses pendinginan mesin, tetapi juga daya jejak bodi mobil ke lintasan agar lebih stabil dan pada ujungnya adalah membantu kecepatan.

"Di masa lalu persoalan ini pernah terjadi dan seharusnya tak boleh lagi terjadi. Kaca spion hanya berfungsi membantu driver mengamati bagian belakangnya. Spion tak boleh menjadi alat aerodinamika," kata Binotto.

"Kami tak mempersoalkan W13 tanpa sidepod atau sidepod yang tipis, tapi saya pikir Mercedes terlalu liar menerjemahkan perubahan regulasi tahun ini," papar Binotto dikutip dari motorsportmagazine.

"Ada tujuan aero yang signifikan pada spion itu," tegasnya.

Bos Mercedes Toto Wolff santai saja mendengar gugatan soal sidepod maupun spion W13 yang bakal digeber duet Lewis Hamilton dan George Russell menjelajah kompetisi 2022.

Menurutnya satu hal wajar jika selalu ada perbedaan pandangan maupun perdebatan setiap kali hadir trobosan teknologi baru. Namun ia yakin keseluruhan paket mobil mereka telah sesuai dengan regulasi. Terlebih karena seluruh prosesnya juga dilaporkan ke FIA. Dan sejauh ini tak ada teguran dari badan FIA.

"Jadi kalau menurut FIA tak ada masalah maka saya pun merasa oke-oke saja," kata Wolff santai.

Baik Red Bull maupun Ferrari memaparkan keberatannya baru sebatas di media. Belum ada protes resmi ke FIA. (rnp) 

 

 

 

TERKINI
PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang dengan Penjualan 108 SPK, Ini Keunggulan yang Ditawarkan Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh WahanaArtha Ritelindo Rayakan Hardiknas dengan Program dan Promo Spesial GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia