Sabtu, 12/03/2022 20:08 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Finish 5 Besar di Qatar menjadi sinyal positif Marc Marquez menuju GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, NTB, pada 18-20 Maret 2020.
Positif karena hanya 4 pembalap yang mengalahkannya di Sirkuit Losail. Padahal, ia masih dalam proses adaptasi dengan RC213V spek 2022 yang diproduksi sangat berbeda dengan karakter motor tunggangannya selama ini.
"Sangat berbeda dengan motor tahun lalu, rasanya ini seperti motor pabrikan lain," tukas juara dunia MotoGP 6 kali di atas Honda RC213V itu seperti dikutip dari crash.net.
Seperti disinggung sebelumnya, proses adaptasi yang masih harus dilakoni adalah gaya balapnya yang harus diubah agar bisa mengontrol bagian depan motor, dan saat sama harus lebih paham pada methode baru area pengereman di roda belakang.
Pernyataan Resmi Chery Indonesia, 420 Unit OMODA 5 Alami Masalah!
NETA Auto Indonesia Kasih Testimoni First Impression NETA V-II di Acara NETA Customer Gathering 2024
Nikmati ALVA Experience Center di Gading Serpong
Itu tak lain karena kebijakan Honda mengubah konsep tahun ini, yang disebut-sebut lebih cocok dengan riding style Pol Espargaro.
Tapi, Marquez bukanlah pembalap cengeng yang banyak mengeluh. Ia bertekad terus berusaha beradaptasi dan makin memahami karakter motor barunya.
"Saya akan terus bekerja, ini sebuah tantangan baru," kata Marquez.
Menuju GP Indonesia pekan depan, ia optimistis tampil membaik dan bisa menikmati balapan di sirkuit baru itu. Saat tes pra musim di sirkuit itu ia tampil jauh membaik dibandingkan tes sebelumnya di Malaysia, kali pertama ia menunggang motor versi 2022.
"Di Sepang benar-benar kesulitan tapi saya bisa merasakan potensi yang dimiliki motor ini. Di Mandalika sudah mulai bisa menyesuaikan diri meski belum sepenuhnya."
Dari Mandalika pula Marquez tetapkan basis setingan motornya untuk Sirkuit Losail. Ia tak ingin banyak perubahan masuk race pertama dan puas dengan posisi finish P5.
"Pendekatan seperti itu pula menuju Mandalika. Saya yakin membaik dalam arti lebih menikmati balapan. Soal hasil akhir saya tak tahu. Di sirkuit itu akan lebih mudah memahami segala sesuatunya," imbuh Marquez yang kencang di Mandalika namun tak bisa meningkatkan diri di hari terakhir akibat nyeri di bahu kanan sempat terasa lagi.
Selama di Qatar ia sama sekali tak terganggu masalah fisik. Entah pada bahu, pada bekas patah tulang tangan kanannya atau sakit mata yang membuatnya istirahat panjang di akhir musim 2021.
Meski tak menyebut target di Mandalika, fans MotoGP sudah paham betul tabiat MM93 yang selalu ingin kemenangan dan kemenangan. Mungkin akan ia awali di Mandalika, tak ada yang tahu. (rnp)