ISSOM 2022: Terkendala Kopling, Perjuangan Agta Zinedine Berakhir Manis Raih Podium ETCC 3000

Kamis, 17/03/2022 08:38 WIB

mobilinanews (Bogor) - Agta Zinedine pembalap BMWCCI Classic Register Motorsport asal Klaten, Jawa Tengah, akhirnya berhasil merasakan manisnya podium di Kejuaraan European Touring Car Championship (ETCC) 3000 putaran 1 ISSOM 2022 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (13/3/2022).

Perjuangan yang dilalui pembalap ini tidaklah mudah. Pasalnya, ia harus berjibaku dengan ketatnya persaingan di atas lintasan dan bertarung dengan lebih ekstra menghadapi lawan yang rata-rata lebih mumpuni dari segi pengalaman dan kesiapan mobil.

Bicara kesiapan mobil, pada awal semua berjalan lancar sampai akhirnya saat pengambilan waktu (QTT) kopling BMW E4 yang digeber mengalami jebol sehingga harus diganti.

"Terus pas sabtu (12/3/2020) kan practice sama QTT, pas abis itu QTT jebol koplingnya. Malemnya langsung berusaha nyari kopling, tapi dapatnya yang biasa bukan yang untuk kompetisi, dan enggak kuat sampai akhirnya selip terus. Setelah begitu, saya harus bermain aman sampai gak bisa gaspol," jelas Agta kepada mobilinanews.

Setelah mengalami masalah pada komponen kopling, Agta juga mengaku catatan waktu yang ditorehkan menjadi melorot.

Hal ini disebabkan setiap kali mobil E46 dipacu dengan kecepatan tinggi, langsung mengalami slip kopling sehingga harus lebih menjaga ritme mobil balapnya.

"Ketahanan kopling, ya gara-gara itu, waktunya jadi 1 menit 54-an detik gitu, jadi molor kan. Kalau menurut saya, umur koplingnya sudah habis duluan. Jadi pas balapan udah gak optimal koplingnya. Secara overall, memang jauh dibandingkan yang lain. Tapi kalau di kelas Pro, alhamdulillah dapat podium keempat," tambah Agta.

Di samping itu, bicara persaingan di kelas yang memang kompetitif, Aqta juga tengah melakukan riset terkait penggunaan ban balap.

Pada putaran pertama kemarin, ia tengah mencari settingan terbaik untuk mobilnya dengan menggunakan ban yang memiliki spesifikasi lebih kecil dari pada biasanya.

"Memang sengaja kita itu riset pakai ban kecil dengan ukuran 235 - 245. Karena kebanyakan itu mereka pakai 265 kan, makanya saya coba riset pakai ban kecil gimana caranya untuk bisa konsisten. Alasannya ya pingin riset aja, kalau pakai ban kecil mobilnya bisa kenceng, artinya kalau pakai yang lebih besar kan harusnya bisa lebih cepat," beber Agta. (sya)

 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap