F1 2022 Bahrain: Dikepung Driver Muda, Para Penggemar Menunggu Serangan Balik Lewis Hamilton

Kamis, 17/03/2022 16:09 WIB

mobilinanews (Bahrain) - Untuk kali pertama dalam beberapa tahun terakhir, Lewis Hamilton dan Mercedes tak masuk favorit kuat menghadapi musim kompetisi baru. Ke seri pembuka di GP Bahrain, 18-20 Maret 2022, juara dunia 7 kali itu pun bingung menempatkan posisinya di mana.

Dalam sesi tes pra musim di Sirkuit Sakhir, Bahrain, lalu Mercedes W13 mencuri perhatan dengan desain radikalnya menyambut regulasi baru. 

Sidepod dan kaca spion yang berfungsi sebagai perangkat aerodinamika menghadirkan kontroversi legalitasnya.

Namum, di dalam lintasan, perangkat itu seperti tak punya pengaruh untuk kecepatan W13. Hamilton tampil buruk dan tak sekalipun berada di 5 Besar tercepat.

Ia dikepung para driver muda dari berbagai kelas tim, yang sungguh berbeda dengan musim sebelumnya.

Selain duet Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz serta Max Verstappen (Red Bull), para pembalap  muda macam Lando Norris (McLaren), Pierre Gasly (AlphaTauri), Esteban Ocon (Alpine) dan Lance Stroll (Aston Martin) pun ikut mengepruk catatan waktu Hamilton.

Bahkan, Mick Schumacher (Haas) yang mobilnya selalu di barisan belakang pada musim kompetisi tahun lalu, dengan regulasi baru ini pun bisa mengalahkan Hamilton.

Yang juga menarik adalah kiprah driver muda lainnya, George Russell, yang mulai tahun ini menjadi teammate Hamilton di kubu Mercedes.

Pembalap 24 tahun itu selalu lebih kencang dari seniornya. Dan, fans F1 pun menunggu apakah ia mampu mengalahkan Hamilton sejak dini?

Hamilton berdalih regulasi 2022 membuat kekuatan tim sulit ditebak saat ini. Ia pun menilai persiapan timnya beradaptasi dengan regulasi baru sedikit tertinggal dari tim lain.

Ia juga akui belum sepenuhnya memahami karakter W13 besutannya musim ini. Ia belum bisa  menemukan letak keunggulan mobilnya dibandingkan tim lain.

"Kami sama sekali belum bisa mengukur kekuatan melawan tim lain di seri pembuka Bahrain. Mungkin hingga race keempat baru bisa sepenuhnya melihat situasi kompetisi," kata Hamilton.

Dari sisi pribadi, ia menilai karakter ban baru Pirelli untuk musim 2022 yang berukuran 18 inch lebih buruk dari musim lalu. Itu juga menghambatnya cetak waktu lebih baik. Bukan soal ukurannya yang lebih ramping dan tinggi, tetapi daya cengkeramnya yang berbeda.

"Saya berharap mendapatkan kualitas ban yang lebiih baik pada kesempatan berikutnya. Atau mungkin mereka (Pirelli) akan bekerja lebih bagus di sirkuit yang suhunya tidak terlalu panas (dibandingkan Bahrain yang panas)," ungkap Hamilton.

Team Principal Mercedes Toto Wolff yang biasanya berapi-api membanggakan tim dan pembalapnya, untuk kali ini mengakui performa timnya dalam tes jelang GP Bahrain memang tak maksimal.

Seperti Hamilton, ia akui tak bisa mengukur peluang di GP Bahrain. Bahkan mereka pun belum bisa memastikan siapa yang akan jadi lawan berat di balapan.

"Kami baru akan memahami seberapa kompetitif mobil kami pda hari Sabtu (sesi kualifikasi) nanti. Namun hal begini justru membuat kami lebih bersemangat nmembangun kekuatan. Dengan regulasi baru dan era baru ini, banyak tim yang berpotensi jadi pemenang, Ini akan sangat menarik dan kami menyukai daya tarik seperti ini," kata Wolff.

Tapi, seperti biasanya, omongan Wolff maupun Hamilton tak sepenuhnya bisa jadi rujukan untuk mengabaikan Hamilton dan Mercedes.

Banyak yang menduga Mercedes belum mengeluarkan potensi sepenuhnya W13 dalam sesi tes.

Seperti kata Wolff, semuanya akan terlihat saat kualifikasi. Mungkinkah di situ baru Hamilton tunjukkan serangan baliknya? (rnp)

 

 

 

 

 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap