MotoGP 2022 Indonesia: Juara Dunia Bertahan Fabio Quartararo Pesimis ke Mandalika, Ini Alasannya!

Jum'at, 18/03/2022 01:08 WIB

mobilinanews (Lombok) - Ada tiga hal yang memungkinkan Fabio Quartararo layak jadi unggulan pemenang di GP Indonesia, Sirkuit Mandalika, akhir pekan ini.

Tetapi juara dunia bertahan ini mengaku tak terlalu yakin dengan peluangnya setelah telan kekecewaan di GP Qatar.

Selama ini karakter Yamaha YZR-M1 sangat diuntungkan pada tikungan-tikungan berkecepatan tinggi.

Sejak era keemasan Valentino Rossi dalam tim ini, tikungan cepat itu adalah poin utama Yamaha mencuri kecepatan dibandingkan Honda dan Ducati.

Jika menilik fakta itu maka trek Mandalika seharusnya sangat cocok buat M1. Terdiri dari 17 tikungan, sirkuit baru Indonesia ini terkenal sebagai salah satu trek tercepat di dunia. Tikungannya dominan berkarakter cepat, yang tidak membutuhkan pengereman keras. 

Selain 17 tikungan itu, trek lurus Mandalika yang hanya sejauh 507 meter seharusnya juga menjadi keuntungan Yamaha yang kalah power dengan pabrikan lain.

Top speed yang sejak tahun lalu dikeluhkan Quartararo sepertinya tak terlalu berpengaruh di Mandalika. Buktinya dalam tes pra musim di Mandalika tempo hari, ia jadi pembalap tercepat kedua di bawah Pol Espargaro (Honda) dengan selisih hanya 0,014 detik. 

Pola tikungan, jarak trek lurus dan catatan waktu itu seharusnya jadi bekal optimisme Quartararo kembali ke Mandalika.

Tapi, pembalap asal Prancis berjuluk El Diablo itu tak merasa demikian. Tak lain karena spek motor yang ia gunakan di GP Indonesia praktis sama dengan yang ia besut di GP Qatar dengan hasil mengecewakan, terjerembab ke sesi Q1 saat kualifikasi dan finish ke-9 saat raceday, itu pun tertolong oleh 2 pembalap yang jatuh di depannya.

"Saya tak ingin memikirkan (hasil) Qatar. Itu balapan yang sulit, tapi Anda selalu belajar dari momen-momen yang sulit. Saat ini Yamaha yang asli adalah yang Anda lihat di Qatar," tutur El Diablo dalam jumpa pers resmi GP Indonesia, Kamis (17/3/2022) di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.

Artinya, motor yang ia geber di Losail adalah sama dengan yang akan ia pacu di Mandalika. Ia mengaku tak ada up date teknis pasca GP Qatar.

"Saya tak berpikir atau bahkan mendengar sesuatu yang berkaitan dengan pengembangan baru. Jadi, ini adalah asli motor yang sama dengan Qatar," ujar Quartararo.

Ia pun mengakui trek lurus sejauh 507 meter itu bisa jadi keuntungan baginya, sebagaimana terjadi saat tes.

"Tetapi sangat jelas situasi tes dengan race akan sangat berbeda. Jadi, mari kita lihat saja apa yang bisa kami raih saat balapan," lanjutnya.

Satu hal lagi yang jadi tanda tanya juara dunia 2021 itu adalah ban Michelin yang diperkenalkan di Mandalika akhir pekan ini.

Quartararo menyebut casing ban itu sama dengan ban 2018. Karakter ban yang belum pernah ia coba karena main di kelas primer baru pada musim 2019. Ia harus gunakan sesi awal untukmempelajari dan memahami prilaku ban tersebut. 

"Tapi, saya tetap siang bertarung dan memberikan segalanya," tegas Quartararo yang hadir di jumpa pers wajib bersama Marc Marquez, Pol Espargaro, Brad Binder dan juara GP Qatar Enea Bastianini.

Saat sama dan juga dari Mandalika, Yamaha memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 700.000 USD atau sekitar Rp 10 miliar kepada penduduk Ukraina dan sekitarnya yang jadi korban invasi Rusia.  (rnp)

 

 

 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap