Jum'at, 18/03/2022 16:01 WIB
mobilinanews (Lombok) - Dengan populasi sepeda motor sebanyak 122 juta unit, tak heran kalau Negeri#62 menjadi salah satu terpenting dalam pasar motor dunia, termasuk balapan MotoGP karena memiliki fans MotoGP terbesar sedunia. Termasuk di ajang media sosial.
Perhatikan saja akun facebook, instagram dan twitter milik Valentino Rossi dan Marc Marquez. Penuh dengan fans asal Indonesia, laki-laki dan perempuan, tua dan muda.
Netizen Indonesia ini pun aktif dalam arti tak hanya mengintip tetapi ikut mengomentari postingan para pembalap idolanya, baik dalam bahasa Inggris muapun Indonesia. Bahkan tak jarang berbahasa Jawa dan Betawi.
Hampir semua rider MotoGP yang ikut parade di Jakarta lalu memuji antusiasme penggemar balap motor di negeri ini. Tiga pembalap medioker kini mendadak sangat popular di Indonesia, bukan karena reputasinya di raceday, tetapi perhatian mereka kepada Indonesia. Mereka adalah Aleix Espargaro (Aprilia), Alex Rins (Suzuki) dan Jorge Martin (Pramac Ducati).
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Pada sesi latihan pertama, Free Practice (FP) 1 pada Jumat (18-3-2022) kecepatan mereka belum begitu menggembirakan. Aleix bercokol di urutan 6, Rins di P17 dan Martin di P21.
Tapi, di sisi lain, serbuan netizen Indonesia membuat mereka sangat puas. Followers-nya di media sosial melambung drastis.
Terutama Aleix. Saat tes pra musim Mandalika lalu, followers-nya di instagram hanya seratusan ribu. Tapi, setelah memuja-muji Sirkuit Mandalika dan berbaur dengan penduduk lokal, pengikutnya naik lima kali lipat.
Entah ketagihan atau memang mau menguji kedahsyatan fans Indonesia, abang kandung Pol Espargaro itu memberikan tantangan pada Kamis kemarin, yakni jika fans Indonesia bisa membuat pengikutnya mencapai 1 juta orang maka sebelum balapan pada Minggu maka ia akan lemparkan helm yang ia pakai ke arah tribun penonton.
Tak perlu tunggu hingga Minggu, pada Jumat (18/3/2022) pagi pun angka 1 juta itu sudah tembus. Akun twitter Aleix pun penuh dengan komentar fans Indonesia sepanjang hari ini. Isinya macam-macam, seperti biasanya banyak yang lucu.
"Netijen Indonesia kok ditantang. Anda minta 1 juta kami kasih. Jika motor yang Anda tinggalkan di sini, kami siap bikin 2 juta dalam sekejap," ujar salah satu komentator.
"Jangan menantang netijen Indonesia, Anda akan dapat konsekuensinya," tulis @NovitaArumdita dalam bahasa Inggris.
"Berapa banyak follower yang kamu butuhkan agar tinggal di Indonesia?" timpal yang lainnya.
Dan, masih banyak komentar khas Netijen#62 lainnya yang bikin Aleix bangga. Lewat twitter hari ini, ia pun mengatakan akan penuhi janji tinggalkan helm yang ia gunakan saat race kepada penonton Indonesia.
Beda lagi dengan helm milik Rins dan Martin yang mendesain helmnya dengan Batik khas Indonesia. Ini pun disambut semarak oleh netijen. Banyak penggemar yang justru berterima kasih kepada Rins dan Martin karena ikut mempromosikan batik sebagai budaya asli Indonesia.
"Bang, boleh buat gua aja. Lu balap pakai helm bogo aja, gua ada nih!" komentar #engguhmaulanakepada Rins.
Banyak yang kepincut dengan helm Rins dan berharap ada duplikatnya di pasar Indonesia. Tapi, namanya anak Indonesia, ada juga yang nakal dengan menyentil logo di bagian atas helm rider Suzuki itu. Katanya mirip logo sebuah parpol di Indonesia hahaha!
Tak kalah heboh adalah helm bermotif batik milik Martin, pembalap muda yang baru tahun lalu manggung di kelas MotoGP. Ia pun disambut positif oleh fans Indonesia berkat desain helmnya yang terbilang `sangat cinta Indonesia`.
"Tak hanya bermotif batik, Martin juga menyertakan peta Kepulauan Indonesia pada helmnya. Tulisan `martinator` pun ia sentuh dengan tipe huruf menyerupai huruf Jawa kuno. Artinya, juara dunia MotoGP 2018 itu benar-benar mempersiapkan helm spesial untuk GP Indonesia. Komentar positif berhamburan kepadanya.
"Kami doakan Anda akan jadi juara dunia MotoGP juga," kata penggemar barunya di Indonesia.
Penggemar lain berharap helm itu dipakai Martin tak hanya di Mandalika tetapi sepanjang musim ini ke berbagai negara peyelenggara MotoGP.
Dan, bisa jadi dorongan doa fans Indonesia ini membuat martin tampil jauh membaik di sesi FP2 yang baru berakhir. Ia naik dari P17 ke P4 atau loncat 13 posisi.
Rins pun nanjak ke P10 sedangkan Aleix turun ke P7. Yang jelas ketiganya berada di zona 10 Besar dan untuk sementara sudah lolos otomatis ke kualifikasi Q2. Bravo untuk mereka ber-3! (rnp)