Sabtu, 19/03/2022 00:28 WIB
mobilinanews (Lombok) - Jangankan sang juara, menebak pole sitter perdana di Sirkuit Mandalika pada Sabtu (19-3-2022) pun tak begitu mudah. Persaingan sangat ketat. Contohnya hasil di FP2, 17 pembalap tercepat hanya terpaut di bawah 1 detik.
Karena persoalan nol koma sekian detik itu maka peluang sangat terbuka pada beberapa pembalap. Tapi, mengacu pada data dua FP awal, sepertinya peluang itu hanya milik tim pabrikan Yamaha, Honda dan para joki satelit Ducati.
Sementara ini duet Yamaha Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli jadi pembalap tercepat 1 dan 2. Selisih waktunya hanya 0,03 atau tiga per seratus detik.
Bedanya, Morbidelli bukanlah pembalap yang acap kuat di sesi kualifikasi. Sebaliknya dengan Quartararo yang sejak musim-musim sebelumnya galak di kualifikasi.
Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh
WahanaArtha Ritelindo Rayakan Hardiknas dengan Program dan Promo Spesial
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
Dibandingkan sesi FP1, performa Quartararo jauh membaik di FP2 setelah menemukan setingan yang lebih klop dengan karakter sirkuit maupun ban spek baru yang dibawa Michelin.
Seperti tulisan terdahulu, karakter sirkuit Mandalika memang cocok buat Yamaha YZR-M1 dan sudah dirasakan di FP2. Dari skuad Yamaha jelas Quartararo lebih diunggulkan jadi pole sitter meskipun juara dunia 2021 ini belum terlalu memikirkan kualifikasi. Fokusnya pada FP3 pada Sabtu pagi.
"Kami memang menemukan kecepatan di FP2 dan itu sangat bagus. Untuk single lap sangat positif, tapi untuk race pace kami belum uji sama sekali. Saya ingin fokus di situ lebih dulu baru memikirkan kualifikasi," katanya.
Kandidat lain datang dari duet Pramac Ducati, Johann Zarco dan Jorge Martin. Keduanya petarung spesialis Q2 dalam arti sangat sering garang di kualifikasi. Mereka acap tempur di zona front row.
Soal peluang jadi pole sitter lebih terbuka pada Martin, tak lain karena ia sudah temukan set up mumpuni pada Desmosedici GP22 besutannya. Temuan itu yang membawanya ke P4 di FP2, naik drastis dibandingkan P17 di FP1. Ia hanya kalah 0,011 detik dari Zarco di P3 dan 0,2 detik dari Quartararo.
"Saya siap fight," tegas Martin yang sempat kesakitan kena pantulan kerikil di trek Mandalika, seperti kasus Alex Marquez (LCR Honda) saat tes pra musim.
Dan, jangan lupa, Martin adalah pole sitter di GP Qatar.
Pastinya tak ada yang bisa abaikan peluang duet Honda, Pol Espargaro dan Marc Marquez. Keduanya kencang di FP1 tapi turun drastis ke P19 dan 22 di FP2.
Posisi mereka memang rawan tak lolos otomatis ke sesi Q2 jika pada FP3 nanti gagal masuk 10 Besar akumulasi waktu semua sesi latihan bebas.
Namun, kalaupun misalnya mereka harus masuk jurang Q1 maka 2 tiket ke sesi Q2 sangat besar potensinya mereka miliki.
Pol dan MM93 masih layak diperhitungkan karena catatan buruk keduanya di FP2 sama sekali tak berkaitan dengan kecepatan motor. Pol gagal perbaharui waktu karena masalah rem depan. Sementara Marquez tak lanjutkan perburuan waktu karena kecelakaan.
"Hari ini bukan waktu yang tepat untuk jatuh. Tapi, kami punya kecepatan di sirkuit ini," kata Marquez yang berharap bisa lolos ke Q2 dari FP3, sesi latihan terakhir yang ia harapkan tak terganggu hujan. (rnp)