Mengenal Tensioner, Piranti Kecil yang Urgen Bagi Mesin Kendaraan Anda

Sabtu, 26/03/2022 03:08 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Tensioner merupakan komponen kecil yang jarang mendapat perhatian dari pengguna kendaraan.

Piranti ini dalah bagian kecil dari rangkaian mesin berupa bearing yang berfungsi mengatur ketegangan di bagian rantai mesin atau timing chain.

Tensioner sangat penting karena menjadi penunjang rantai keteng yang menerima putaran dari crankshaft mesin.

Sebagai penunjang untuk putaran rantai keteng, tensioner perlu dirawat karena fungsinya keberadaannya sangat mempengaruhi kinerja mesin. Tugasnya adalah menjaga dan mempertahankan kestabilan rantai keteng.

Meskipun kecil, tensioner yang bermasalah, akan menyebabkan putaran mesin tidak stabil dan menimbulkan kebisingan pada mesin.

Dalam kerjanya tensioner harus bekerja terus menerus. Hal ini yang menyebabkan pada saatnya mengalami keausan dan mengalami kerusakan.

Lantas apa saja indikasi dari tensioner yang mengalami kerusakan?
 
1. Suara Berisik Mesin
 
Posisinya yang terletak di dalam mesin tentu, sangat sulit dijangkau. Karena itu, sebenarnya tensioner yang bekerja sesuai dengan mekanismenya tak perlu dirawat. Meskipun demikian, dalam perawatan berkala di bengkel, kondisi tensioner perlu dicek, jangan sampai sudah aus atau rusak.
 
Biasanya pengecekan dilakukan untuk mengetahui kondisinya, apakah penyetelan tensioner yang dilakukan sendiri atau di tempat servis sendiri terlalu kencang atau kendor, sehingga menimbulkan suara yang mengganggu pada mesin saat mobil distarter.
 
Berisik yang terjadi pada mesin, juga bisa terjadi karena tensioner yang aus atau semakin lemah menopang rantai keteng. Bila hal itu terjadi sebaiknya tensioner anda segera diganti, agar tidak mengganggu komponen mesin yang lain.
 
2. Timing Belt Aus
 
Kerusakan tensioner bukan hanya karena penyetelan yang terlalu kencang atau kendor. Hal lain bisa memicu kerusakannya adalah timing belt yang telah aus. Hal ini biasanya terjadi karena penyetelan tensioner yang tidak sesuai dengan kondisi mesin.
 
Keausan pada timing belt yang memicu kerusakan pada tensioner, memiliki ciri yang sama dengan masalah penyetelan kencang kendornya tensioner. Akan ada bunyi yang mengganggu dari engine.
 
3. Kurang Pelumas
 
Keausan pada tensioner juga biasa terjadi karena kurangnya pelumasan dari oli mesin. Seperti umumnya komponen mesin yang terbuat dari material logam, gesekan antar komponen akan menimbulkan suara mengganggu hingga buntut kerusakan. Karena itu pelumasan harus terjaga dengan memberikan asupan oli yang cukup.
 
Hal paling gampang dan bisa dilakukan untuk mencegah masalah-masalah diatas terjadi adalah dengan giat melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Suzuki, karena di sana Anda akan mendapatkan treatment lengkap mulai dari pengecekan mesin, ganti oli dan perbaikan semua komponen keamanan seperti rem dan sebagainya.
 
Uraian diatas menunjukan betapa pentingnya sebuah komponen dalam rangkaian mesin. Tensioner yang hanya menjadi penunjang rantai keteng saja memiliki tugas yang penting dan akan menimbulkan gangguan pada mesin.
 
Karena itu, penyetelan tensioner hingga penggantian pelumas mesin secara berkala sangat dibutuhkan agar menjaga kinerja optimal dari seluruh komponen mesin termasuk tensioner yang menopang putaran rantai keteng yang mengatur putaran mesin.(elk)

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh