MotoGP 2022 Texas: Trek Lurus 1,2 Km, Tantangan Berat Yamaha dan Fabio Quartararo

Kamis, 07/04/2022 22:44 WIB

mobilinanews (AS) - Kompetisi MotoGP 2022 baru menggelar 3 putaran. Tapi, perburuan poin bagi juara dunia bertahan, Fabio Quartararo, mulai krusial. Ia harus menyerang di Sirkuit Austin, Minggu (10 April 2022). Masalahnya, lintasan lurus di Sirkuit Austin dipastikan jadi masalah utama.

Usai GP Argentina pekan lalu, akselerasi dan top speed Yamaha YZR-M1 kembali jadi pergunjingan. Quartararo kembali mengeluh, kalah ampuh dalam adu sprint dengan hampir semua rival.

Beradu tarik-tarikan dengan joki Suzuki, KTM, dan Aprilia pun sudah tak mampu, apalagi beradu dengan Ducati dan Honda yang memang tak terkalahkan sejak dulu di trek lurus.

Seperti biasanya, satu-satunya cara Yamaha membangun serangan adalah menyetel keampuhan M1 pada 20 tikungan di Sirkuit Austin, 11 ke kiri dan 9 ke kanan.

Dengan asumsi kalah di lintasan 1.200 meter itu, Quartararo berharap bisa mengurangi defisit lap time-nya dengan beradu di area tikungan tajam T1 di ujung lintasan lurus. Itu metode klasik yang dijalankan Yamaha melawan Ducati dan Honda selama ini, termasuk tahun lalu saat Quartararo finish P2 yang menjadi hasil terbaiknya di Austin.

"Tahun lalu P2 seperti sebuah kemanangan buat saya. Tahun ini sangat berbeda dengan banyak perubahan, termasuk permukaan aspal lintasan. Kami harus menyerang dan seperti bisanya melakukan yang terbaik. Tapi, untuk pekan ini saya ingin tahu apa yang bisa kami lakukan?" ucap juara dunia 2021 ini, seperi menyimpan keraguan usai kendala grip ban belakang dan top speed di GP Argentina.

Pembalap Prancis itu memang tengah gundah-gulana karena saat ini berada di urutan 5 klasemen sementara kejuaraan 2022. Meski hanya tertinggal 10 poin dari Aleix Espargaro sebagai pemimpin klasemen, Quartararo harus konsisten merebut poin di zona podium karena konsistensi itulah yang akan menolongnya mempertahankan gelar musim ini.

Buat Yamaha, seri Austin juga krusial untuk mengangkat peringkat mereka di urutan 5 klasemen sementara konstruktor saat ini di bawah Ducati, KTM, Aprilia dan Suzuki.

Seperti pandangan Quartararo, Direktur Tim Massimo Meregalli juga menempatkan race pekan ini sebagai salah satu seri perburuan poin yang penting. Terlebih setelah hasil mengecewakan di GP Argentina. 

Tapi, itu tadi, trek lurus Austin yang termasuk salah satu terpanjang sedunia itu jelas jadi sandungan. Meregalli dan skuad teknisnya harus mencari keseimbangan terbaik di antara trek lurus itu dengan 20 tikungan yang ada.

Harus dihitung detil waktu paling menguntungkan di masing-masing area. Jelas tak mudah karena koleksi data tahun lalu bisa jadi tak berguna karena perbedaan pada motor dan kondisi trek yang berubah.

"Di atas kertas ada beberapa bagian yang bisa menjadi titik kekuatan kami di Austin. Namun, pengaspalan ulang Austin membawa konsekuensi sendiri. Jadi, setelah latihan pada Jumat (FP1 dan 2) baru benar-benar kita ketahui kondisi lintasan seperti apa," kata Meregalli.

Pada sisi lain, hasil di Austin sepertinya menjadi salah satu yang akan menentukan perpanjangan kontrak Quartararo di skuad Yamaha.

Masalah top speed yang ia minta dibenahi sejak musim lalu akan semakin tampak perubahannya di Austin. Bila semakin parah maka rasa nyamannya di dalam tim pun akan terpenagruh seperti terjadi usai GP Argentina.

Itu PR sangat besar buat Yamaha, hanya beberapa hari sepulang dari Argentina. Itu yang harus dijawab Meregalli dan para teknisinya sejak sesi awal GP AS mulai Jumat (8 April 2022) besok. (rnp)

 

 

TERKINI
Keuntungan Memiliki Wuling Cloud EV, Didukung Layanan Lifetime Core Component Warranty, Ini Penjelasannya Luthfi AB, Crosser Cilik Berbakat Dari Amuntai Kalimantan Selatan Dukung Jambore Nasional Mercedes-Benz Club Indonesia di Bali, Bamsoet : Bantu Pemerintah Promosikan Destinasi Wisata Brand GWM Resmikan Diler 3S Pertamanya di Indonesia