Minggu, 24/04/2022 20:46 WIB
mobilinanews (Portugal) - Tak salah saat Fabio Quartararo bilang super happy meski hanya P5 di starting grid. Sebab, ia yakin betul M1-nya sudah mumpuni setelah perubahan set up di sesi FP3 dan 4.
"Tak masalah start dari second row. Kami punya kecepatan," kata Quartararo yang gagal meraih pole position karena bendera merah saat time attacking terkahirnya di kualifikasi.
Juara dunia 2021 ini ternyata tak omong kosong. Ia langsung melejit ke barisan depan hanya beberapa detik selepas start, dan selanjutnya mengikuti Joan Mir (Suzuki) beberapa saat di baris depan dan akhirnya juga menyalip juara dunia 2020 itu.
Mir ditinggal semakin jauh, sembari Quartararo menunjukkan kelasnya sebagai terbaik di area tikungan.
WorldSSP300 Assen 2024 : Pembalap Binaan Yamaha, Aldi Satya Mahendra Ingin Mengulang Kenangan Manis
Mengungkap Hal Menarik Yamaha Grand Filano, Skuter Matik dengan Gaya dan Performa Ciamik
MotoGP 2024 AS: Melaju Dengan Speed 346 Kpj di FP, Pedro Acosta Berpeluang Cetak Rekor Pole Sitter Termuda
Kemenangan di trek sama pada tahun lalu menjadi referensi Quartararo untuk menggunakan rem belakang demi menjaga daya tahan ban belakang. Saat unggul jauh di depan, kisaran 3 - 4 detik, fokus rider Prancis itu hanya menjaga performa bannya.
Dan, ia akhirnya finish dengan gap 5,4 detik atas Johann Zarco (Pramac Ducati) yang memulai balapan sebagai pole sitter. Aleix Espargaro (Aprilia) menemani mereka di podium.
Tiga motor pabrikan berbeda di podium GP Portugal, menandakan betapa ketatnya persaingan saat ini antar pembalap.
Mir sendiri gagal ke podium karena klontang saat berada di P2. Sama dengan Enea Bastianini (Gresini Ducati) sang pemimpin klasemen sementara, juga jatuh dan gagal bawa pulang poin. Jack Miller (Ducati) juga out saat tengah berjuang di zona podium.
Sayangnya, tak ada duel ulang Quartararo dengan Marc Marquez (Repsol Honda) ysng start dari P9. Saat Quartararo sudah di depan, Marquez malah sibuk melayani perlawanan rekan satu timnya, Pol Espargaro.
Bahkan juga sibuk melayani adik sendiri, Alex Marquez (LCR Honda) untuk memperebutkan finisher ke-6. Lewat duel ketat, Marquez akhirnya sukses mengalahkan sang adinda jelang garis finish.
Sukses Quartararo adalah kemenangan perdana Yamaha di musim 2022. Artinya, dari 5 race telah muncul 4 pemenang dari tim yang berbeda.
Ini juga membuat Quartararo mengambil alih pucuk klasemen dari tangan Bastianini. Ia mengoleksi total poin 69. Jumlah sama diperoleh Alex Rins (Suzuki) yang konsisten mendapuk poin dalam 5 race beruntun.
Urutan 3 ditempati Aleix (66 poin) yang menjadikan tahun ini jadi tahun perlawanan Aprilia. Sedangkan Bastianini kini turun ke posisi 4 dengan poin 61.
"Menang dan memimpin kejuaraan suatu hal luar biasa terlebih setelah kesulitan yang saya alami di race sebelumnya. Kepercayaan diri saya terbangun sejak latihan Sabtu dan terjaga sepanjang balapan hari ini. Kompetisi masih sangat panjang, tapi tujuan kami jelas, yakni memenangkan kejuaraan ini," kata Quartararo.
Tekad yang tentu masih harus dipertanyakan mengingat rapatnya persaingan musim ini. Seperti diketahui, trek Algarve yang tidak terlalu mengandalkan power motor memang cocok dengan karakter M1.
Sementara di depan masih banyak sirkuit yang menyajikan trek-trek lurus yang sejauh ini jadi titik lemah Quartararo karena tertinggal 9-10 km per jam dibandingkan rival.
Sampai saat ini masalah tersebut masih menjadi PR Yamaha dan masih dipertanyakan Quartararo. (rnp)
Keyword : MotoGP 2022 GP Portugal 2022 Fabio Quartararo Yamaha