Jum'at, 06/05/2022 00:28 WIB
mobilinanews (AS) - Ke GP Miami yang memulai sesi latihan pada Jumat (6/5/2022) esok, Lewis Hamilton datang sebagai underdog. Jauh dari status favorit juara. Tapi, ia tetap jadi buruan media antara lain karena gaya hidupnya yang glamour.
Sisi itu yang saat ini jadi headline beberapa media Inggris. Pasalnya, sang juara dunia bukannya lebih fokus pada timnya agar bisa bersaing di balapan, tapi asyik dengan acara hura-hura di New York, kota di mana Hamilton punya rumah sendiri.
Ia acap tinggal di kota itu untuk bergaul dengan kaum jetset maupun selebriti Amerika. Ia juga tinggal di sana kala punya kepentingan bisnis di negara itu, terkait industri fashion yang ia miliki dengan label nama sendiri. Begitu pun untuk outlet restoran khusus kaum vegetarian yang ia kembangkan.
Jelang balap GP Miami di Florida pekan ini, Hamilton kembali mampir di New York sejak akhir pekan lalu. Pada Senin pagi lalu ia tampil di acara televisi sangat popular Good Morning America di stasiun televisi ABC.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Di situ, pembalap tim Mercedes ini bicara soal popularitas F1 yang meningkat pesat di Amerika. Ia pun membahas kesetaraan hak kulit berwarna yang diperjuangkan lewat F1.
Seperti diketahui, juara dunia F1 7 kali itu sangat aktif memperjuangkan hak-hak sosial kaum kulit hitam dalam peradaban sehari-hari.
Ia juga sangat gencar mendukung gerakan BlackLivesMatter yang muncul sebagai efek tewasnya seorang warga kulit hitam AS di tangan polisi.
"Saya dan keluarga saya satu-satunya keluarga di F1. Saya berusia 37 tahun dan sudah balapan selama 29 tahun, 16 tahun di antaranya sebagai pembalap profesional. Sebuah perjalanan panjang yang sepi karena saya satu-satunya kulit hitam di ruang itu," kata Hamilton yang juga memaparkan tujuan dari Hamilton Comission, semacam yayasan sosial yang ia bangun dan kembangkan untuk menghimpun serta mengarahkan anak-anak kulit hitam mencapai impiannya.
Tentu saja acara dengan jutaan pemirsa itu mendapat respons positif penduduk kulit hitam AS. Nama Hamilton melejit di media sosial.
Tapi, esoknya, Selasa malam waktu New York, nama Hamilton jadi pergunjingan. Ia dikabarkam ketangkap basah paparazzi berada di sebuah klub malam dengan didampingi 2 cewek kulit hitam yang tampil seksi.
Media ternama Inggris DailyMail memuat serangkaian foto Hamilton bersama gadis-gadis tersebut. Keduanya disebut cewek misterius karena identitasnya tidak diketahui dan selama ini belum pernah tampil bersama pembalap kawakan asal Inggris itu.
Sebenarnya, bukan hal aneh jika Hamilton clubbing atau dugem ditemani para wanita cantik dan seksi. Apalagi ia masih sendiri dalam usianya yang 37 tahun, plus kekayaan berlimpah sebagai pembalap termahal sedunia.
Tapi, di mata penggemar fanatiknya, dugem itu terasa kurang elok karena berlangsung jelang GP Miami. Pasalnya, peforma Hamilton terbilang sangat buruk saat ini.
Sama sekali tak kompetitif dan nyaris tak punya peluang menciptakan rekor 8 kali juara F1 tahun ini.
Itu terasa kian buruk karena ia kalah dari George Russell, pembalap muda sesama Inggris yang baru tahun ini jadi rekan setimnya di kubu Mercedes. (rnp)