F1 2022 Monaco : Jika Ngotot Pakai Perhiasan, Lewis Hamilton Terancam Sanksi Larangan Balap

Kamis, 26/05/2022 01:03 WIB

mobilinanews (Monaco) - Juara dunia 7 kali Lewis Hamilton, lagi-lagi menarik perhatian komunitas F1 terkait kontroversi yang mengitarinya. Kasus soal perhiasan membuatnya terancam kena denda bahkan larangan membalap di GP Monaco akhir pekan ini.

Jelang GP Miami di AS lalu, FIA melalui Race Director-nya di F1 menerbitkan peraturan baru soal keselamatan. Selain pakaian dalam yang wajib tahan api, pembalap juga harus melepas semua perhiasan di tubuhnya selama balapan. Termasuk cincin kawin yang membuat beberapa pembalap merasa kesal jika harus melepasnya.

Hamilton yang belum pakai cincin kawin pun ikut berontak. Bukan karena solider sama rekannya yang sudah menikah, tapi karena ia adalah salah satu driver F1 yang paling banyak mengenakan perhiasan di sekujur tubuhnya.

Kuping kiri dan kanan pakai anting, begitu pula hidungnya. Cincin juga acap menghias semua jari tangannya. Belum lagi 3 buah arloji dengan tiga zona waktu.

"Setidaknya ada dua perhiasan yang sudah tertanam dan harus dioperasi untuk melepasnya. Lagi pula banyak persoalan lain yang lebih penting dibahas daripada hal ini. Ini justru langkah mundur," komentar Hamilton.

Satu perhiasan yang hanya bisa dicopot dengan cara bedah itu adalah anting di hidungnya. Satu lainnya dirahasiakan wujud dan lokasi di bagian tubuh mana terpasang.

FIA tampaknya tetap pada keputusan. Logam yang melekat dalam tubuh pembalap disebut bisa jadi masalah jika terjadi kecelakaan dan pembalap butuh pertolongan medis yang sifatnya segera.

Dan, badan pengatur balap mobil dunia ini pun memberi kesempatan dua race sebelum menjadikannya keharusan.

Di Miami dan GP Spanyol lalu Hamilton masih gunakan perhiasannya. Artinya sudah lewat masa `perkenalan`. 

Apakah di GP Monaco pekan ini berani membangkang aturan FIA? Atau melempemkah FIA menegakkan aturan kepada dirinya sebagai salah satu pembalap terbesar F1?

Hamilton sendiri sedang on fire menuju Monaco setelah tampil trengginas di seri Spanyol, bisa finish P5 setelah mengejar dari P19. Itu kali pertama ia merasakan mobilnya kompetitif sepanjang musim awal 2022.

Semangat tarungnya tengah menggebu. Yang jadi tanda tanya, masihkah ia menggebu juga melawan kebijakan FIA? (rnp)

 

 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Oleh Riki Ibrahim, Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi