Sabtu, 28/05/2022 01:08 WIB
mobilinanews (Monaco) - Ferrari dan pembalap tuan rumah, Charles Leclerc, tampil tercepat di dua sesi latihan GP Monaco. Max Verstappen terpaku di urutan 4 dan pastinya deg-degan menunggu sesi QTT hari Sabtu (28/5/2022).
Wajar Verstappen gelisah karena di dua sesi pada Jumat (27/5) ini sama sekali tak bisa menyaingi dua Ferrari yang digawangi Leclerc dan Carlos Sainz. Yang bisa mendekat justru Sergio Perez, rekan setim `penolong` Verstappen di GP Spanyol lalu.
Leclerc yang jadi lawan utama Verstappen di klasemen kejuaraan dunia tampil tercepat di kedua sesi. Sebagai pembalap tuan rumah ia paham betul dengan setiap sudut sirkuit di tengah kota Monte Carlo itu. Ia favorit peraih pole position seperti tahun lalu meski di atas SF21 yang tidak kompetitif.
"DNF di GP Spanyol lalu tak mengurangi kepercayaan diri saya pada kemampuan paket kami. Saya optimistis bisa rematch di home race kali ini," kata Leclerc ysng finish 1-2 bersama rekan setimnya, Sainz, di FP2.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Verstappen sendiri berada di P4 dalam dua sesi latihan awal. Ia bahkan kalah kencang dari rekan setimnya, Sergio Perez, yang finish P2 di FP1 dan P3 di FP2.
Ini lampu kuning buat pembalap Red Bull itu menuju sesi kualifikasi pada Sabtu (28/5) karena sejak awal Verstappen sudah meyakini kalau hasil kusaifikasi adalah faktor krusial untuk mensng pada race Minggu (29/5).
Yang lebih kecewa adalah para punggawa tim Mercedes, George Russell dan Lewis Hamilton. Optimisme yang terbangun berkat sukses pengembangan W13 di GP Spanyol, ternyata sebaliknya di Monaco. Di FP1 keduanya terdampar di P8 dan 10. Di FP2 pun tak bisa dibanggakan, P6 dan 12.
Isu porpoising kembali menimpa W13. Mobil spek 2022 itu kembali bermasalah di tikungan cepat dan trek lurus, terlebih karena aspal sirkuit jalanan itu banyak yang permukaannya tak rata.
Laju mobil kembali naik-turun, mantul-mantul seperti kasus rutin sebelum GP Spanyol.
"Sekarang masalahnya lebih gila, terasa lebih parah," komentar Hamilton yang kudu pontang-panting di atas kemudi agsr terhindar dari bahaya tembok yang berada di sisi sirkuit.
Leclerc yang kehilangan posisi pemimlin klasemen di Spanyol kini berharap bisa meraih kemenangan perdana di negerinya. Sekaligus untuk menggusur Verstappen dari posisi puncak. Saat ini ia kalah 6 poin dari Verstappen.
Di sisi lain, Monaco bukanlah trek bersahabat dengan Verstappen. Ia baru tahun lalu juara di GP Monaco sekaligus podium perdananya di sana.
Tapi, itu dengan catatan Leclerc yang tahun lalu peraih pole, yang sialnya tak punya manfaat apa pun karena ia gagal ikuti start karena kerusakan mesin saat menuju garis start. (rnp)