Sabtu, 28/05/2022 21:38 WIB
mobilinanews (Italia) - Pembalap ruki tuan rumah bikin sensasi di GP Italia, Sirkuit Mugello, Sabtu (28-2022). Fabio Di Gianantonio (Gresini Ducati) dan Marco Bezzecchi (VR46 Ducati) finish 1-2 di sesi kualifikasi. Sedangkan Luca Marini (VR46 Ducati) mengambil P3.
Ketiga rider muda Italia yang semuanya berada di atas motor Italia membuat sejarah tersendiri di Mugello. Ini kali pertama all Italiano di front row GP Italia.
Tak berhenti di situ, Francesco Bagnaia (Ducati) pun mengambil posisi start ke-5, membuat Italia memborong 4 posisi di 5 Besar. Hanya Johann Zarco (Pramac Ducati) yang berasal dari luar Italia di 5 Besar, yakni Prancis.
Artinya akan ada 5 Ducati yang harus ditundukkan Fabio Quartarararo (Prancis/Yamaha) dan Aleix Espargaro (Spanyol/Aprilia) jika ingin menjadi juara di Mugello.
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Sebenarnya tak terlalu mengejutkan melihat 3 pembalap muda Italia yang merebut front row. Tak lain karena trek dalam kondisi basah yang mebuat semuanya sulit diperhitungkan secara teknis.
Meski start terdepan, Di Gianantonio yang membesut DesmosediciGP21) sulit diperhitungkan menjadi juara untuk mengikuti tren juara yang sudah dicetak rekab satu timnya di Gresini, Enea Bastianini, yang kali ini akan start dari urutan 10.
Begitu pula Bezzecchi dan Marini. Secara teknis jika situasi balapan berjalan normal, Bagnaia pastinya tak akan sulit menyalip mereka bertiga. Kesempatan rider pabrikan Ducati itu lebih besar untuk menjadi kampiun di depan seratusan ribu tifosi yang mengelilingi sirkuit pada raceday Minggu (29/5).
Di trek lurus Mugello yang panjangnya lebih dari 1 km, kelima Ducati itu bisa jadi akan mempertontonkan adegan tersendiri karena semuanya punya top speed yang tinggi. Namun, di area lain, seperti terbukti selama ini maka Bagnaia-lah yang diuntungkan.
Jika bermain lepas dan tak punya beban mental bertarung di depan publik sendiri, performa Bagnaia diharapkan mumpuni kali ini. Itu penting untuk mengembalikannya ke jalur perebutan gelar 2022 karena sudah berada jauh di posisi 7 klasemen sementara dengan poin hanya 56. Kalah telak dari Quartararo yang sudah mengoleksi angka 102.
Quartararo sendiri akan start dari urutan 6, row 2. Posisi start yang kurang menguntungkan melakukan drag race ke tikungan pertama, terutama karena M1 miliknya kalah power mesin dibandingkan Ducati.
Tapi, secara keseluruhan, pembalap utama Yamaha itu masih punya peluang besar bersaing melawan Bagnaia meraih kemenangan.
Indikasinya adalah keputusannya untuk mengubah setingan motor setelah kuang nyaman di sesi latihan. Quartararo akan sepenuhnya membangun set up sama dengan tahun lalu, saat ia menjuarai GP Italia 2021.
Pesaingnya di klasemen, Aleix Espargaro(Aprilia), akan lakoni start dari posisi 7. Bisa bersaing memperebutkan posisi podium, tetapi target utama yang realistis bagi Aleix adalah finish di depan Quartararo. Maklum ia hanya berjarak 4 poin di klasemen.
Jika juara maka tahta kejuaraan beralih dari Quartararo ke Aleix. Tapi, andaipun tak menang di GP Italia asalkan finish di depan Quartararo maka itu bisa diibaratkan kemenangan buat Aleix. (rnp)
Keyword : MotoGP 2022 GP Italia Fabio Di Gianantonio Francesco Bagnaia Ducati Fabio Quartararo Yamaha Aleix Espargaro