Selasa, 31/05/2022 01:28 WIB
mobilinanews (Tokyo) - Suzuki telah mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan teknologi untuk mengambil baterai lithium-ion kecil dari kendaraan di akhir masa pakainya dan menggunakannya untuk menyimpan energi lampu jalan bertenaga surya.
Mengingat teknologi ini masih dalam pengembangan, penggunaan teknologi ini baru diimplemntasikan secara ekslusif untuk pasar Jepang. Mereka tidak menutup kemungkinan untuk membawanya ke pasar lebih luas, mengingat Suzuki menjual kendaraannya di seluruh dunia.
Terkait dengan teknologi baru untuk baterai ini, Suzuki belum menerangkannya secara detil. Karena masih berlaku terbatas di Jepang, pemakaian teknologi ini masi bersifat nirlaba, karena sebagian biaya diberikan oleh Suzuki melalui biaya daur ulang kendaraan yang ada di Jepang.
Sistem daur ulang baterai ini banyak dimanfaatkan oleh para pengguna motor Suzuki.
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta
Hal ini seiring dengan undang-undang di negara tersebut, yang terkait dengan pembuangan dan pemanfaatan limbah yang tepat, yang menuntut perusahaan untuk memainkan peran dalam daur ulang limbah.
Dengan hadirnya teknologi ini, Suzuki ingin menunjukan konteks penting dalam memperkenalkan inovasi teknologinya dalam mendaur ulang baterai lithium-ion kecil yang ada yang diambil dari ELV.
Penting juga dicatat bahwa Suzuki berencana untuk mempublikasikan teknologi ini, untuk membantu mendorong pengembangan yang lebih masif, sebagai bagian dari inisiatif daur ulang dan keberlanjutan nirlaba.
Pengaplikasian teknologi daur ulang baterai lithium-ion kecil, setidaknya Suzuki akan mendapatkan masukan untuk mengembangkan teknologi masa depan tentang pemanfaatan dan pemanfaatan teknologi baru dalam mengelolah baterai yang telah digunakan dan telah mencapai masa kadaluarsa. (elk)