Rabu, 08/06/2022 01:07 WIB
mobilinanews (Inggris) - Max Verstappen sudah bertahun-tahun jadi pembalap utama tim Red Bull Racing dengan segala keistimewaannya. Kini situasi berbalik kala tim menambah durasi kontrak Sergio Perez sekaligus mendorongnya ikut bertarung di perebutan gelar 2022, termasuk bersaing dengan Verstappen.
Mantan pembalap F1 asal Inggris, Johnny Herbert, melihat status Perez terbaru itu justru berpotensi jadi duri bagi Verstappen. Di sisi lain itu menjadi amunisi dahsyat untuk Perez, yang pastinya semakin termotivasi. Saat ini Verstappen memang tak berkomentar miring meski ia orang yang paling dianggap dirugikan dengan situasi itu.
"Sangat menarik menanti dinamika selanjutnya di dalam tim. GP Azerbaijan pekan ini salah satu yang krusial, sirkuitnya salah satu favorit Perez dan tahun lalu jadi juara. Ia menuju sirkuit yang nyaman untuknya. Ini memungkinkannya menunjukkan kecepatan sesungguhnya yang ia miliki," kata Herbert.
Di mata Herbert, Perez lebih cepat beradaptasi dengan regulasi baru pada.mobil 2022. Di atas RB18 spek 2022, ia buktikan sebagai penantang serius dengan posisi di 3 Besar klasemen saat ini, hanya tertinggal 15 poin dari Verstappen.
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Jika di GP Barcelona lalu Perez tak diminta mengalah untuk Verstappen sebagai juara, tentu saja hasilnya akan lain.
"Ia bekerja luar biasa sejak awal musim. Sekarang ia punya tanggung jawab sama dengan Verstappen di dalam tim, tak hanya untuk kejuaraan pembalap tapi yang tak kalah penting untuk tim adalah kejuaraan konstruktor,"
Selain gaya dan skill balapnya, Herbert juga memuji sikap dan motivasi Perez di lintasan. Itu membuatnya layak jadi panutan pembalap muda yang ingin meningkatkan diri.
"Perjalanan karir Perez harus dilihat anak-anak muda yang ingin berangkat dari karting menuju F1," imbuhnya.
Ya, GP Azerbaijan di sirkuit dalam kota Baku pada akhir pekan ini menjadi ujian pertama rivalitas terbuka antara Verstappen dan Perez. Keduanya kinibertarung untuk diri mereka sendiri, tak lagi ada kerjasama untuk melemahkan rival.
Apakah itu akan menguntungkan Charles Leccer (Ferrari) yang mengapit duet Red Bull itu di 3 Besar klasemen? Seperti kata Herbert, itu salah satu yang menarik dinanti pekan ini di Baku. (rnp)