F1 2022 Azerbaijan: Kembali Dikalahkan Perez, Verstappen Pertanyakan Strategi Yang Dibuat Red Bull

Minggu, 12/06/2022 04:31 WIB

mobilinanews (Azerbaijan) - Di GP Monaco lalu Jos Verstappen mengkritik habis strategi ptistop tim Red Bull Racing yang ia anggap menguntungkan Sergio Perez dan merugikan putranya, Max Verstappen.

Di sesi kualifikasi GP Azerbaijan akhir pekan ini giliran Verstappen sendiri yang mempersoalkan strategi timnya.

Verstappen yang sempat menempati P2 di bawah Charles Leclerc (Ferrari) sebagai pole sitter, akhirnya turun ke peringkat 3 yang ironisnya digusur oleh rekan satu timnya sendiri, Sergio Perez, di detik-detik terakhir kualifikasi.

Lewat radio, Verstappen langsung bereaksi dengan mempertanyakan kenapa Red Bull melepasnya sendirian pada run kedua Q3 sehingga tak bisa mengambil keuntungan dengan cara towing di belakang Perez.

Lazimnya kedua pembalap memang dilepas bersamaan dari garasi masing-masing. Tujuannya adalah agar bisa salah satu di-towing dengan cara slipstream.

Cara ini untuk membantu pembalap yang di belakang mencetak catatan waktu lebih baik karena dorongan angin dari depan terhalang oleh mobil yang di depan.

Belakangan Team Principal Christian Horner menjawab keluhan Verstappen dengan ringan dan justru memuji Perez. 

"Max keluar jauh di depan Checo karena ada masalah pengisian bahan bakar pada mobil Checo. Itu hanya kesalahan kecil. Checo pun tak bisa mendapatkan keuntungan dari towing, tapi performanya luar biasa. Dengan towing bisa jadi waktunya lebihketat dengan Charles (Leclerc). Tapi, saya tak berpikir pembalap kami bisa meraih pole kalaupun di-towing. Pada hari ini kami tak memiliki kecepatan untukmengalahkan Charles," jelas Horner yang sempat kesal dengan kritikan Jos di Monaco sehingga keluar kata-kata "Ini Red Bull Racing, bukan Verstappen Racing` yang artinya Jos tak perlu ikut campur.

Perez pun mengakui masalahnya saat pengisian bahan bakar. Ia tak berkomentar atas keluhan Verstappen. Tapi, dengan bijak pembalap Meksiko ini mencoba menghibur rekan satu timnya untuk tetap bersemangat meski akan start dari P3.

"Mobil saya dan max berada di antara dua Ferrari (Leclerc dan Carlos Sainz di P4). Itu adalah hal yang bagus. Besok (saat race) kami akan bekerja sebagai tim untuk memperjuangkan posisi finish 1-2," tandas Perez.

Ambisi finish 1-2 tentu saja berpotensi terwujud jika Red Bull memasang strategi jitu sesuai kebutuhan beradasarkan situasi saat balapan. 

Masalahnya siapa yang akan didorong tim untuk P1 jika kesempatan 1-2 itu terbuka? Di Barcelona, Perez yang punya kans jadi juara diminta tim mengalah kepadaa Verstappen.

Sebaliknya di Monaco, seperti dituding Jos Verstappen, tim sengaja membangun strategi yang menguntungkan Perez.

Menariknya, terhitung dari GP Azerbaijan ini status Perez bukan lagi sebagai `pembantu` Verstappen seperti sebelumnya.

Ia dibebaskan bersaing dengan Verstappen untuk mencetak hasil terbaik karena keduanya kini sama-sama berada di jalur perebutan gelar 2022. 

Semoga saja tak ada insiden di antara kedua pembalap itu sendiri saat lepas start menuju tikungan pertama yang pastinya pada berebut meski pada celah yang sempit.

Fans F1 jelas menanti bagaimana rivalitas satu tim ini berlangsung dalam 51 laps balapan nanti, sekaligus menanti bagaimana tim menuntun keduanya meraih hasil maksimal. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda