MotoGP 2022: Tanpa Sang Raja Yang Masih Cidera, Honda Tetap Favorit di Sachsenring, Ini Sosok Pembalapnya!

Kamis, 16/06/2022 13:36 WIB

mobilinanews (Jerman) - Honda RC213V adalah raja diraja di Sirkuit Sachsenring. Sejak 2010 hingga 2021, pabrikan Jepang ini menang beruntun di Sirkuit Sachsenring. Di GP Jerman akhir pekan ini, mampukah joki Honda lanjutkan tradisi?

Musim 2010 hingga 2012, Dani Pedrosa membawa RC213V menang 3 kali beruntun. Selanjutnya Marc Marquez memborong semua gelar juara di Sachsenring dari musim 2013 hingga 2021, 8 kali beruntun. Membuatnya dapat julukan The King of Sachsenring. 

Sayang di musim 2022 ini sang raja tak bisa tampil. Marquez harus jalani rehabilitasi usai operasi kali keempat cidera tulang tangan kanannya, yang berkepanjangan sejak GP Spanyol 2020.

Menarik jika menelisik sukses Pedrosa maupun Marquez di sana. Sachsenring adalah trek bertipe anticlockwise alias berlawanan arah jarum jam. Karena itu tikungannya dominan ke kiri. Terdiri dari 10 tikungan kiri dan hanya 3 belok kanan.

Jarak satu tikungan ke tikungan lainnya pendek-pendek. Trek lurusnya pun hanya 700 meter. Artinya power dahsyat milik Ducati tak efektif di sirkuit ini. Skill pembalap dan keseimbangan motor lebih dibutuhkan.

Kebetulan Pedrosa dan Marquez adalah pembalap kidal. Ini yang disebut-sebuat jadi faktor keunggulan di Sachsenring. Lebih lincah saat masuk, rebah maupun keluar 10 tikungan kiri yang tersedia.

Secara teknis memang belum ada bukti karakter kidal itu lebih cocok di Sachsenring. Kalau begitu, apakah karakter bawaan RC213V yang cocok untuk tipe Sachsenring?

Tanpa Marquez pada raceday Minggu (19 Juni 2022), kebenaran teori tersebut bisa terjawab. Jika joki pabrikan lain macam Yamaha, Suzuki, KTM, Aprilia atau Ducati yang juara maka terbantahkan kesan RC213V paling cocok di Sachsenring.

Sebaliknya jika sukses Pedrosa dan Marquez dinilai karena faktor motor semata maka dengan sendirinya Pol Espargaro dan Stefan Bradl layak jadi favorit pemenang atau setidaknya podium. Pembesut motor LCR Honda juga harusnya bisa fight di 5 Besar jika acuannya adalah kecocokan karakter sirkuit dengan RC213V andalan Honda.

Dari kedua joki tim Repsol Honda saat ini, Bradl punya daya tarik dan greget tersendiri. Test rider yang jadi pembalap regular menggantikan Marquez itu adalah satu-satunya pembalap Jerman di MotoGP. Ia local hero di depan seratusan ribu penonton yang akan memenuhi sirkuit. Ia favorit penonton tuan rumah.

"Selalu menyenangkan balapan di rumah sendiri. Tiket sudah sold out. Karena itu saya tak peduli apa pun yang akan terjadi. Motivasi saya hanya satu, menggeber motor ke level maksimum untuk menghibur fans," tegas Bradl.

Obsesi Bradl jelas punya dasar. Tradisi RC213V juara di Sachsenring tak terbantahkan. Ia juga punya memori bagus di Sachsenring 2013 kala finish P4 bersama tim satelit LCR Honda. Saat jadi pembalap pengganti Jorge Lorenzo di musim 2019, ia finish 10 Besar.

Sejauh ini Pol dan Bradl memang tak garang di atas Honda spek 2022. Tapi, fakta juga menunjukkan banyak hal mustahil jadi mungkin di MotoGP 2022. Kemenangan tak terduga Enea Bastianini, Miguel Oliveira dan Aleix Espargaro adalah contohnya.

Siapa tahu kali ini adalah kesempatan Pol atau Bradl. Apalagi di Sachsenring yang selama ini dirajai Honda? Ya, siapa tahu?  (rnp)

 

 

 

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag