F1 2022 Kanada: Usai Ganti Mesin, Leclerc Yakin Bisa Kalahkan Verstappen di Seri Inggris dan Austria

Minggu, 19/06/2022 16:47 WIB

mobilinanews (Kanada) - Akhirnya Ferrari dan Charles Leclerc mengubah strategi di GP Kanada. Mengganti electronic control dengan penalti mundur 10 posisi dianggap tanggung oleh Leclerc, dan sekalian saja di urutan belakang dengan plus minusnya.

Ia ambil opsi untuk sekalian ganti elemen mesin lainnya macam ICE, MGU-H, MGU-K, dan turbocharger untuk melengkapi pergantian kontrol elektronik sebelumnya. F1-75 miliknya pun dipasangi knalpot baru. Itu membuatnya harus start di baris belakang.

Tentu saja keputusan itu dibuat dengan hitungan cermat. Terlebih untuk race berikutnya di GP Inggris dan seterusnya di Austria dan Prancis. Dengan jeroan mesin fresh, tim yakin Lecler akan mampu membuat rematch melawan joki Red Bull di klasemen.

"Ini langkah strategis yang saya yakini terbaik. Jika masalah mesin teratasi, saya yakin bisa menyalip kembali Red Bull di kejuaraan dunia. Saya percaya 200% dengan hitung-hitungan yang dirancang tim" kata Leclerc.

Ya, semuanya sudah dipertimbangkan sampai detil terkecil. Contohnya adalah kesiapan Leclerc untuk melawan Yuki Tsunoda (AlphaTauri) di sesi kualifikasi Q1. Pembalap Jepang itu juga ganti mesin dan dipenalti start dari belakang. Karena itu Leclerc ikut Q1 hanya untuk mengalahkan Tsunoda agar bisa start dari P19 sedangkan Tsunoda di P20.

"Itu hanya perubahan satu posisi, tapi bisa berpengaruh banyak dalam situasi balapan," ungkapnya.

Itu benar. Setidaknya untuk menghindari insiden dengan rider muda Jepang itu yang masih acap gradak-gruduk di saat start.

Untuk jangka menengah, strategi ganti mesin itu memang untuk membuka potensi mengalahkan duet Max Verstappen dan Sergio Perez pada race setelah seri Kanada.

Tentu ia juga punya target tersendiri di Kanada, yakni berjuang ke zona poin 10 Besar karena berapa pun poin yang bisa dipetik pasti sangat berharga dalam perburuan gelar 2022.

"Jika dapat lintasan bersih dan mulus menyalip mobil depan mungkin saja kami meraih finish P4 di akhir balapan. Saya akan kerahkan semua energi untuk mewujudkannya. Tentu juga butuh keberuntungan untuk itu. Jika safety car masuk lintasan, semoga bisa dimanfaatkan jadi keuntungan."

Tak berpikir ambisius meraih podium, apalagi kemenangan, Leclerc berharap rekan setimnya (Carlos Sainz) bisa meraih kemenangan. Sainz akan start dari P3 di belakang Verstappen dan Fernando Alonso (Alpine).

"Carlos punya kemampuan jadi pemenang dan itu sangat penting buatnya. Jika saya tak bisa menang maka Carlos adalah satu-satunya pembalap yang saya harapkan jadi pemenang," imbuh driver asal Monaco itu.

Direktur Balap Ferrari Laurent Mekies menyebut peluang Leclerc meraih poin di Kanada sangat terbuka. Tak lain karena kesempatan menyalip di sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, relatif lebih mudah dibandingkan sirkuit lainnya.

"Charles sendir sangat tertantang, berapa mobil yang bisa ia lewati," ucap Mekies. (rnp)

 

 

 

 

 


 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap