MotoGP 2022: Quartararo Bakal Diganjal Long Lap Penalty di GP Inggris, Begini Proses Hukum dan Akibatnya

Senin, 27/06/2022 08:08 WIB

mobilinanews (Belanda) - GP Inggris di Sirkuit Silverstone berlangsung 7 Agustus 2022. Sebulan lagi. Tapi, Yamaha dan Fabio Quartararo sudah membayangkan kerugian yang bakal dialami, antara lain kemungkinan besar gagal jadi juara.

Itu tak lain karena hukuman Long Lap Penalty (LLP) yang dijatuhkan FIM Race Direction kepada Quartararo akibat kesalahan di GP Belanda kemarin saat menyenggol Aleix Espargaro (Aprilia).

FIM menilai juara dunia bertahan itu terlalu agresif bermanuver pada sudut sempit yang secara teknis tak memungkinkannya untuk menyalip. Itu bukan racing incident seperti klaim Yamaha yang memprotes keputusan tersebut.

"Itu keputusan kasar dan diberlakukan tidak konsisten. Pada race sebelumnya ada kejadian serupa tapi pembalapnya tak dapat hukuman," tuduh Direktur Yamaha Massimo Meregalli yang langsung layangkan protes resmi saat keputusan itu diumumkan, yang sayangnya ditolak oleh FIM.

Yamaha wajar ajukan protes karena hukuman LLP sudah pasti merugikan Quartararo dan berpotensi mempengaruhi perolehan poinnya dalam kejuaraan dunia.

LLP adalah bentuk hukuman yang diperkenalkan FIM sejak musim 2019. Kalau F1 memberi hukuman kepada pembalap dalam bentuk tambahan waktu dalam hitungan detik atau mundur posisi start, maka LLP dilalui dengan proses tersendiri saat balapan berlangsung.

Setiap pembalap yang terkena LLP diharuskan melalui sebuah jalur khusus melengkung di sisi luar sebuah tikungan  di dalam sirkuit. Dengan memasuki zona ini dengan sendirinya si pembalap menempuh jarak yang lebih panjang dari semestinya.

Kerugian waktu sekitar 2-3 detik atau lebih. Tentu saja ini selisih waktu yang sangat signifikan di MotoGP di mana selisih waktu saat finish acap dalam kisaran sepersekian detik saja.

Ilustrasi gampangnya adalah LLP yang harus dilakoni Franco Morbidelli (Yamaha) di GP Belanda kemarin. Ia kena LLP gara-gara melambat pada racing line saat sesi kualifikasi.

Pada lap ke-5, posisi rekan setim Quartararo itu berada di P19 dengan 5 pembalap di belakangnya. Ia laksanakan LLP pada lap 6. Usai jalani hukuman posisinya melorot ke P23 alias disalip 4 pembalap sekaligus. Hanya Quartararo di P24 yang tak bisa menyalipnya karena saat itu memang sangat jauh tertinggal di belakang akibat jatuh saat menyenggol Espargaro.

Bisa dibayangkan jika Quartararo nanti jalani hukuman serupa di GP Inggris. Dengan asumsi ia akan berada di baris depan maka bisa saja lebih dari 4 pembalap yang akan menyalipnya saat jalani LLP. Karena itu akan sangat penting atur strategi pada situasi seperti apa yang dipilih lakukan LLP nantinya. Tapi, jelas, apa pun strateginya pasti merugikan.

Selain kesalahan seperti dilakukan dua pembalap Yamaha itu, LLP juga bisa dijatuhkan kepada pembalap yang mencuri start (jump start), melanggar batas lintasan (track limits), dan prilaku di lintasan yang menyebabkan pembalap lain celaka.

Jadi, akan menarik menanti sebesar apa dampak hukuman ini nantinya terhadap Quartararo dan siapa saja yang diuntungkan. (rnp)

TERKINI
Toyota Veloz 2024, Mobil Keluarga yang Jadi Musuh SPBU karena Irit Bahan Bakar Suzuki Motor Corporation Memperkuat Posisi Global dengan Peningkatan Produksi dan Penjualan Aveta SVR 180, Motor Bebek Super yang Bertenaga Buas, MX King 150 Auto Minder! Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat