Sabtu, 09/07/2022 01:01 WIB
mobilinanews (Austria) - Tahun lalu ajang sprint race membuat kejar-kejaran poin di puncak klasemen semakin seru antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton. Hal sama diharapkan terjadi musim ini dengan jumlah poin yang lebih besar.
Kalau tahun lalu dalam masa uji coba hanya tiga tercepat mendapat poin masing-masing 3, 2 dan 1, maka kini sebaran poin mengarah kepada 8 finisher terdepan. Masing-masing dapat 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2 dan 1.
Jumlah yang signifikan untuk diperjuangkan. Terutama untuk Charles Leclerc (Ferrari) yang saat ini tertinggal 43 poin dari Max Verstappen (Red Bull) di klasemen.
Misalnya nih, sekali lagi misalnya, Leclerc memenangi sprint race pada Sabtu besok (8 poin), kemudian menang (25 poin) dan raih fastest lap (1 poin) maka dalam satu event ini saja ia bisa mendulang 34 poin. Tinggal menanti berapa poin raihan Verstappen untuk bikin hitung-hitungan di klasemen baru pasca GP Austria.
GWM dan Spirit Global di Ajang Beijing International Automotive Exhibition
PT BYD Motor Indonesia Tanda Tangani Kerja Sama Pembelian Lahan dengan PT Suryacipta Swadaya untuk Pengembangan Industri EV BYD
Ingin Tampil Beda, Ini Referensi Modifikasi Wuling Air EV dari Tomi Airbrush
Tentu saja kemungkinan sama juga bisa untuk Verstappen terlebih karena ia pole sitter. Yang jelas, keduanya adalah favorit juara di Red Bull Ring. Hasil FP1 dan kualifikasi menggambarkan hal itu.
Hasil 3 kali sesi kualifikasi (Q1, Q2 dan Q3), sinyal positif tampaknya agak mengarah kepada Leclerc. Kalah dari Verstappen di FP1, Leclerc malah dominan di kualifikasi dengan tercepat di Q1 dan Q2. Ia hanya kalah 0,029 detik saja atas Verstappen di Q3.
"Biasanya kelebihan kami bukan di kualifikasi. Saya senang karena dengan temperatur dan angin di trek ini sangat mudah terjadi kesalahan dan kecelakaan," kata Verstappen.
Leclerc yang akan start untuk sprint race dari P2 tetap optimistis karena secara umum mobilnya punya speed lebih mumpuni dari rival.
"Di kesempatan lap terakhir, saya belum dapat suhu ideal pada ban. Selamat buat Max, tapi selisih kami sangat tipis," kata Leclerc yang tetap yakin bisa mengalahkan rivalnya di kandang tim Red Bull.
Di belakang mereka, Carlos Sainz (Ferrari, yang baru memenangkan GP Inggris lalu) dan Perez akan start dari P3 dan P4.
Sesi Q3 sempat dua kali terhenti. Pertama kecelakaan Lewis Hamilton, berikutnya George Russell. Keduan joki Mercedes ini sama-sama hilang kendali dan menubruk batas lintasan. Padahal keduanya sedang bagus seperti di GP Inggris lalu.
"Pada lap tersebut sepertinya saya bisa dapat P2 atau 3," kata Hamilton yang akan awali sprint race dari P8 sedangkan Russel di P5.
Sprint race akan berlangsung di kisaran 100 km atau kalau di Red Bull Ring setara dengan 24 laps. Tak ada pitstop di sesi ini. Yang ada hanyalah gaspol sejak awal. Pasalnya, hasil sprint race ini akan menentukan posisi start masing-masing pada race utama.
Menarik juga menanti perubahan selisih poin Verstappen dan Leclerc sebelum race utama pada Minggu, 10 Juli 2022. (rnp)
Keyword : F1 2022 GP Austria Sirkuit Red Bull Ring Max Verstappen Charles Leclerc Ferrari Red Bull Racing