Kirim Perlawanan ke McLaren, Daniel Ricciardo: "Saya Tak Akan Tinggalkan F1, Tuntaskan Kontrak Hingga Akhir 2023!"

Kamis, 14/07/2022 01:53 WIB

mobilinanews (Inggris) - Akhirnya pembalap McLaren Daniel Ricciardo bicara terbuka soal masa depannya di kancah balap Formula 1. Ia mengesampingkan semua rumor soal bakal perpisahannya dengan McLaren di akhir 22022. "Saya punya kontrak hingga akhir 2023, itu jelas," tegasnya.

Kemungkinan Ricciardo harus tinggalkan McLaren memang sedang jadi isu panas di F1. Sebenarnya tak sepenuhnya terbilang isu karena CEO MClaren Zak Brown sudah keluarkan pernyataan ingin mendepak pembalapnya itu karena tak sesuai dengan harapan.

Brown bahkan mengatakan sedang mencari cara untuk memutus kontrak di tengah jalan berdasarkan perjanjian yang dituangkan di situ. Pasalnya, kontraj Ricciardo secara resmi baru akan berakhir pda akhir  2023.

Lebih jelas lagi, McLaren bahkan sudah me-listing beberapa pembalap sebagai calon pendamping Lando Norris pada line up 2023. Ada nama keren Sebastian Vettel, Alex Albon, Oscar Piastri, dan pembalap IndyCar Colton Herta.

Herta disebut-sebut kandidat kuat karena ia tak hanya bertalenta tetapi juga dibutuhkan F1 dan McLaren untuk memperkuat pasar ke negeri Amerika Serikat yang tahun depan menggelar tiga Grand Prix Formula One di Austin, Miami dan Las Vegas.

Terbaru, McLaren malah sudah mengikat kontrak dengan juara IndyCar Alex Palou. Hanya saja belum jelas apa status pembalap Spanyol pertama menjuarai IndyCar itu mulai tahun depan di skuad McLaren. Apakah pembalap regular di tim F1 atau tim McLaren di IndyCar atau sebatas tesr driver atau reserve driver.

Pasalnya, di  web resmi McLaren, Brown hanya memuji bakat Palou dan mengucapkan selamat datang di keluarga besar McLaren.

Tak spesifik menyebut F1 meski ia menyebut program Testing of Previous Car (TPC) yang merupakan ajang pembinaan McLaren untuk calon-calon pembalap F1-nya. Dan, tentu saja, kehadiran Palou sama sekali tak disebut sebagai pengganti Ricciardo.

Dan, untuk pertama kalinya Ricciardo pun menanggapi semua rumor itu lewat akun media sosialnya. Ia tak membantah beredarnya isu itu, tapi ia menangkis kebenarannya.

"Ada banyak rumor soal maa depan saya di Formula 1. Tapi, saya ingin Anda mendengarnya langsung dari saya. Saya berkomitmen untuk tetap bersama McLaren hingga akhir tahun depan dan tidak akan meninggalkan olahraga ini," tulis pembalap asal Australia berumur 33 tahun ini. .

"Menghargai sesuatu itu memang tak selalu mudah. Saya bekerja keras dalam tim ini untuk pengembangan dan membuat mobil kembali ke baris depan seperti sebelumnya. Saya masih menginginkan pekerjaan ini lebih dari sebelumnya."

Kalimat yang dilontarkan Ricciardo jelas terbaca sebagai perlawanan terhadap pernyataan Brown. Ia tak ingin kontrak hingga akhir 2023 diganggu. Bisa jadi jika tak bisa bicara baik-baik maka pengacara kedua pihak yang akan bekerja, membedah semua klausul kontrak dan mencari titik lemah masing-masing.

Yang jelas, data berbicara kalau eks pembalap tim Red Bull Racing dan Renault itu memang tak sesuai harapan McLaren saat mendapuknya sebagai pengganti Carlos Sainz (pindah ke Ferrari) pada awal musim 2021.

Pengalaman Ricciardo diharapkan mampu membawa kembali Mclaren ke level atas kompetisi dan saat sama menjadi mentor driver muda McLaren, Lando Norris (22 tahun).

Yang terjadi justru sebaliknya. Norris yang membulan-bulani Ricciardo di lintasan. Musim 2021 ia finish di urutan 6 klasemen akhir dengan koleksi poin 160. Sedangkan Ricciardo finish di posisi 8 dengan total poin hanya 115.

Musim kompetisi 2022 lebih parah lagi. Dari 11 race yang sudah berlangsung, Norris berhasil 8 kali finish di zona poin, salah satunya adlah podium ketiga di GP Emilia Romagna, Italia. Sementara ini pembalap Inggris itu bercokol di urutan 7 klasemen dengan poin 64.

Ricciardo sendiri baru 3 kali finish di grup 10 Besar. Capaian terbaknya adalah P6 di kandang sendiri GP Australia. Ia baru mengoleksi 17 poin dan nangkring di urutan 12 klasemen. Norris menghajarnya dengan selisih 47 tahun hanya dalam 11 race awal.

Hanya waktu yang akan bicara, apakah Brown bisa memecat Ricciardo di tengah jalan bermodalkan data tersebut? (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions di Shanghai, China Suzuki Address 125 2024: Merangkai Unsur Khas Motor Matic Klasik dan Modern dengan Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok