Kamis, 14/07/2022 21:19 WIB
mobilinanews (Portugal) - Pembalap muda AS di IndyCar, Colton Herta (22 tahun), berhasil memikat petinggi McLaren saat uji coba di sirkuit Portimao, Portugal. Ia kini tinggal menunggu sesi resmi di paro kedua kompetisi F1 2022.
Mengendarai mobil pacu McLaren edisi tahun lalu, Herta melahap 162 laps dalam dua hari sesi tes dengan total jarak tempuh 750 km.
"Menyenangkan, saya bisa membaca cukup kencang di kokpit mobil F1," kata Herta.
Pembalap yang disebut-sebut sebagai aset masa depan F1 ini (terkait dengan 3 seri F1 di AS mulai tahun depan dan perlu seorang local hero) mengaku tak kesulitan meski karakter mobil IndyCar dan F1 sangat berbeda.
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Eshark Rok Cup 2024 : Rafie Farhan Siddiq Rebut Trofi Juara 2 Entry Level, Sebelumnya Hanya Juara 5
"Butuh driving style yang berbeda. Tapi, kedua mobil ini dibuat dengan mesin yang bertujuan paling kencang di lintasan. Itu membuat tes dua hari ini sangat istimewa dan menyenangkan. Para insinyur McLaren banyak membantu untuk lebih cepat mengenali karakter mobil F1," ujar Herta yang dalam tes ini juga menguji setelan mobil untuk kualifikasi maupun race.
Soal speed kedua jenis balap single seater itu, Herta menyebut terdapat perbedaan namun sama sekali bukan kendala baginya. Hanya saja, katanya, mobil F1 lebih cepat mencapai top speed dibandingkan IndyCar.
"Saya sangat cepat dan bisa beradaptasi. Itu benar atau tidak, waktu yang akan membuktikan," ujar pembalap termuda yang mampu memenangi seri IndyCar itu, dalam usia 19 tahun pada musim 2019.
Team Principal McLaren Andreas Seidl pun memuji penampilan Herta. Terutama pada kecepatan dan ketepatan Herta mengoperasikan semua fitur mobil F1, penggunaan kompon ban yang berbeda serta pengoperasian mobil yang berbeda dengan bahan bakar berbeda, termasuk juga pemahamannya untuk kepentingan kualifikasi dan simulasi balapan.
Seidl juga mengamati kesigapan Herta saat dalam situasi memilih ambil resiko atau tetap mempertahankan mobil pada jalurnya.
"Tes ini bertujuan agar ia mendapatkan pengalaman di atas mobil F1. Ia memperoleh itu dan tampak sangat percaya diri. Saya harus katakan tes ini berakhir memuaskan. Colton sangat profesional dan mempersiapkan fisik sangat bagus untuk diuji dalam sirkuit sesulit Portimao," kata Seidl.
Kini Herta tinggal menunggu main pada sesi resmi grand prix F1 pada paro kedua kompetisi 2022 nanti.
McLaren sudah alokasikan dua penampilan di sesi Free Practice (FP) namun belum ditentukan di seri mana. Tentu saja itu bagian dari planning McLaren untuk jadikan Herta menjadi rookie F1, entah di 2023 atau 2024. Bisa jadi itu bergantung pada nasib Daniel Ricciardo di akhir tahun ini.
Yang juga menarik, siapa yang harus menepi saat Herta ikut sesi FP nanti, Ricciardo atau Lando Norris? (rnp)