Minggu, 24/07/2022 01:28 WIB
mobilinanews (Jakarta) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai penyedia utama listrik nasional, mendukung percepatan elektrifikasi di Indonesia. Mereka terus mengebut melakukan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mensupport kendaraan listrik.
Sampai saat ini sudah kurang lebih 139 SPKLU tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hadirnya ratusan SPKLU bertujuan memudahkan akses pengecasan baterai kendaraan baik mobil dan motor saat digunakan untuk perjalanan dalam maupun luar kota.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & CST PLN Diah Ayu Permatasari mengatakan pembagunan massif SPKLU bertujuan menstimulus masyarakat untuk melirik Electric Vehicle (EV) baik mobil maupun motor untuk mendukung green energy di Tanah Air.
"Sampai saat ini ada 139 SPKLU milik PLN. Target kita sampai akhir tahun itu ada diangka total 250 SPKLU. Pengembangannya ke depan, saat ini kami kerja sama dengan seluruh instansi. Harapannya jumlahnya berkali-kali lipat dari saat ini. Jadi kami berusaha bekerja sama dengan semua pihak denagn berbagai skema," kata Diah Ayu Permatasari di Kemayoran, Jakarta.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Pengadaan SPKLU juga dilakukan melalui survei langsung pada titik-titik tertentu yang mudah diakses masyarakat pengguna kendaraan listrik, seperti rest area di banyak ruas tol dan semua jalan nasional di setiap propinsi.
"Untuk pengembangan, kita lakukan di semua ruas tol dan kita punya SPKLU di sana. Kalau sesuai perencanaan wilayah, jalan nasional itu pasti kita akan bangun SPKLU. Jadi kita fokus yang 110 SPKLU itu, ada di semua jalan nasional di seluruh propinsi, termasuk rest area. Jadi jangan kwatir kalau melakukan perjalanan ke luar kota," tuturnya.
PLN juga memaksimalkan penggunaan teknologi digital seperti aplikasi khusus yang menyediakan lokasi-lokasi di mana saja SPKLU itu ada. Hal ini akan sangat membantu pengguna mobil listrik bila mereka membutuhkan pengecasan.
"Dua hari terakhir kita melakukan turing dengan Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (KOLEKSI) dari Jakarta ke Bali. Mereka mencoba ketersediaan SPKLU dalam perjalanan dan itu aman karena kita bisa lihat dan akses lokasinya di SPKLU Mobile, untuk mengetahui lokasi-lokasi terdekat SPKLU selama perjalanan," jelasnya.
Memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, PLN yakin dengan dukungan semua pihak berbarengan denagn sosialisasi yang baik soal kendaraan listrik ke depan masyarakat akan tertarik menggunakan EV.
"Makanya kita support habis-habisan kalau ada event electric vehicle bauk lokal, nasional maupun internasional supaya bisa mempercepat transisi energi," tuturnya
Biaya pengisian daya listrik untuk mobil di SPKLU sangat murah. Untuk menempuh jarak 300 kilometer dengan pengecasan penuh di stasiun, hanya perlu membayar Rp 100 ribu, dengan fast charging. Kalkulasi ini tentu jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).(elk)