Perkenalkan Mini EV, DFSK Masih Riset Soal Harga dan Potensi Market

Minggu, 24/07/2022 09:30 WIB

mobilinannews (Jakarta) - Produsen mobil asal Tiongkok, DFSK kembali memperkenalkan mobil listrik barunya Mini EV. Mobil listrik ini bukan produk pertama mereka di Indonesia, karena sebelumnya ada DFSK Gelora E, yang diluncurkan pada tahun 2021 lalu.

Kehadiran mobil baru ini diproyeksikan untuk mendukung percepatan elektrifikasi di Indonesia, karena animo masyarakat terkait kendaraan listrik terus berkembang seiring gencarnya dukungan pemerintah.

Tujuan perkenalan awal mobil Mini EV ini untuk melihat respon masyarakat. Jika ke depan responnya positif maka bukan tidak mungkin mobil listrik mungil ini akan dibawa ke Indonesia.

Marketing Head PT. Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi mengatakan mereka memperkenalkan MINI EV untuk pertama kalinya di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 sebagai mobil listri untuk perkotaan.

"Kita lihat memang kebutuhannya ada di sana, dan kita hadirkan di sini PEVS 2022 untuk pertama kalinya di Indonesia. Kita ingin lihat animonya bagaimana di masyarakat, bagaimana mobil listrik sebagai kendararaan perkotaan," kata Achmad Rofiqi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Meskipun sudah menunjukan wujud aslinya, DFSK masih melihat perkembangan untuk sampai pada keputusan meluncurkan dan Menjual Mini EV di Tanah Air karena mereka masih melakukan riset pasar soal harga dan model seperti apa yang diinginkan masyarkat.

"Kita akan melihat dari hasil riset kita. Saat ini kita masih dalam tahap Rnd, dan hanya memperlihatkan mobil ini pada masyarakat. Nanti kita adakan FDG juga secara internal dan nanti baru kita simpulkan apakah produksi di sini, apakah kita impor, kapan kita launching. Semua harus diperhatikan secara seksama termasuk dari sisi harga dan juga biaya produksi," paparnya.

DFSK Mini EV bukan mobil yang praktis baru karena unit yang sama digunakan sebagai mass product di Tiongkok. Di Negeri Tirai Bambu tersebut memang ada beragam platform mobil listrik yang kurang lebih sama. Namun bila melihat makernya mengimprove eksterior, interior, dan teknologi pendukung lainnya yang akan mempengaruhi harga jual termasuk ekslusivitas desain dari masing-masing APM.

Menyoal harganya, apakah akan sama denga kompetitor dari Negeri yang sama, Achmad Rofiqi belum bisa memberikan keterangan detail karena banyak sekali faktor yang berpengaruh. Misalnya dari sisi harga, keinginan masyarkat mengenai range untuk kedaran listrik dan aftersalesnya.

"Nah itu gunanya kami melakukan riset ini, kita lihat apakah harganya diatas, dibawa atau sama. Kita akan putuskan nanti. Itu kita akan dapat input dari para peserta PEV sendiri dan riset lanjutan," pungkanya.

Potensi Market EV

Achmad Rofiqi memandang pasar mobil listrik ke depan sangat potensial, karena dukungan pemerintah. Ia mencontohkan mobil komersial EV Gelora E. Sebagai EV Commercial pertama di Indonesia mereka cukup berhasil.

"Itu kita alami di Gelora E, karena memang ada kebutuhan di sana. Seperti kita lihat berita terakhir nantinya pemerintah mewajibkan aparatur pemerintah TNI Polri harus menggunakan kendaraan listrik," tuturnya.

"Ke depan juga kan tidak semua yang dipakai adalah kendaraan passenger karena mereka butuh untuk bawa barang, untuk Shuttle dan sebagainya dan itu alasan kami hadirkan Gelora E untuk kebutuhan itu," lanjutnya.

Selain itu kawasan wisata khusus yang berfokus pada eco wisata menjadi sebuah prospek pasar yang baik, seperti keikut sertaan DFSK Gelora E di kawasan wisata danau Toba atau Bali yang terus mengampanyekan mobil listrik.

Hal yang sama juga terjadi untuk Mini EV ini. Fokus mereka saat ini adalah mempelajari kebutuhan market, apa yang dinginkan masyarakat, Volume-nya sebesar apa, sehingga bisa diputuskan apakah kendaraan listrik mungil ini akan diproduksi di Indonesia atau diimpor dari Cina.

"Kita masih dalam tahap awal. Kita belum bisa memastikan hasilnya. Yang paling penting dari kami produser harus melihat volumenya seperti apa. Itu yang akan menjadi satu pertimbangan juga. Seperti Gelora E kita masih impor utuh dari Cina, karena memang secara volume memang masih kecil. ketika volumenya bertambah kita akan upayakan produksi di sini," jelasnya.

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap