Jum'at, 29/07/2022 01:03 WIB
mobilinanews (Hungaria) - Sebastian Vettel pergi di akhir musim 2022. Meninggalkan satu kursi kosong dalam line up pembalap tim Aston Martin pada musim 2023. Siapa penggantinya akan sangat bergantung pada motif bigboss Lawrence Stroll, yang pastinya memilih yang terbaik buat anaknya, Lance Stroll.
Tak lama setelah Sebastian Vettel umumkan bakal pensiun lewat instagram pribadinya, berbagai spekulasi calon penggantinya bermunculan di media dengan beragam versi.
Yang jelas, pihak Aston Martin tak akan sulit mencari pengganti Vettel karena masih ada beberapa pembalap jebolan F2 maupun Formula E yang tengah menunggu kesempatan hijrah ke F1.
Ada juga nama pembalap IndyCar yang dikaitkan dengan aspek komersial dengan meningkatnya animo dan jumlah seri balapan (3 seri) di Amerika Serikat mulai tahun depan.
Hampir 100 Peserta Ikut Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang
Dukung Pelari Perempuan, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Intip Cara Kartini Zaman Now Belajar Naik Motor yang Aman Bareng Honda
Lain halnya kalau pemilik tim Aston Martin ingin driver senior, maka pilihannya sangat terbatas.
Sebagai catatan, dua tahun lalu Vettel ditampung Aston Martin sekeluarnya dari Ferrari tak lain karena keinginan Lawrence pribadi sebagai team owner. Konglomerat Kanada itu ingin driver senior untuk mendampingi putra kesayangannya, Lance Stroll, yang jadi putra mahkota di Aston Martin setelah sebelumnya magang di tim Racing Point (kemudian berganti nama Aston Martin).
Belum diketahui apa rencana sang bapak untuk anaknya mulai musim 2023. Jika ia anggap Lance sudah saatnya berkompetisi dengan driver muda lainnya, maka pilihannya adalah beberapa nama macam Nick de Vries, Oscar Piastri dan Alex Albon.
Vries adalah juara dunia Formula E, pembalap binaan sekaligus test driver Mercedes dan Minggu lalu mencicipi sesi latihan GP Prancis menggantikan Lewis Hamilton.
Piastri adalah alumus F2 dengan predikat juara dan saat ini menjadi test driver dalam tim Alpine. Sedangkan Albon pembalap binaan Red Bull Racing yang musim ini dipinjamkan ke tim Williams setelah sebelumnya jadi pendamping Max Verstappen sebelum digantikan Sergio Perez pada musim 2021.
Jika Lawrence ingin pembalap muda agresif untuk merangsang sang anak menjadi lebih matang berkompetisi, maka pilihan favorit tampaknya jatuh kepada Vries, pembalap asal Belanda berusia 27 tahun.
Apalagi jika Mercedes sebagai pemasok mesin tim Aston Martin melakukan intervensi. Pasalnya, Mercedes berhutang kepada Vries karena tak kunjung punya kesempatan mempromosikannya ke F1 sebagai pembalap regular.
Pada musim 2022 ini, selain jadi pembalap ketiga dan cadangan di tim Mercedes, Vries juga menjadi pembalap cadangan di tim McLaren dan Williams yang juga mesinnya dipasok Mercedes. Artinya, ia sudah siap pakai lantaran sudah paham karakter mesin pabrikan Jerman itu dibandingkan Piastri yang baru berumur 21 tahun.
Tapi, jika Lawrence masih ingin putranya berdampingan dengan driver senior maka peluang ada pada Nico Hulkenberg dan Daniel Ricciardo. Hulkenberg saat ini menjadi tester tim Aston Martin sedangkan Ricciardo disebut-sebut bakal terbuang dari McLaren pada akhir musim 2022 meski punya ikatan kontrak hingga 2023.
Soal peluang tampaknya lebih terbuka kepada Hulkenberg, yang juga asal Jarman seperti halnya Vettel. Seperti Vettel, ia juga dikenal sebagai pembalap agresif.
Lebih terbuka karena sejak tahun lalu ia adalah pembalap pengganti sekaligus development driver di Aston Martin.
Di awal musim 2022, Hulkenberg tampil di seri Bahrain dan Arab Saudi menggantikan Vettel yang saat itu terpapar Covid-19. Sayangnya, ia gagal meraih poin karena hanya finish P17 dan 12.
Jika Ricciardo benar terdepak oleh McLaren pada akhir tahun ini maka peluangnya juga terbuka menjadi pendamping Lance Stroll tahun depan. Yang bisa jadi masalah mungkin soal nilai kontrak, Sebab, harga Ricciardo jelas sudah jauh di atas Hulkenberg.
Tapi, itu tadi, semuanya bergantung pada apa yang diinginkan Lawrence untuk mendongkrak performa putranya. Soal uang dan embel-embel sponsor bukan prioritasnya seperti telah diperlihatkan saat mendapuk Vettel. (rnp)