F1: Mesin Honda Masih Menggelinding Hingga 2025, Tetap Bersama Red Bull Racing dan AlphaTauri

Rabu, 03/08/2022 01:54 WIB

mobilinanews (Inggris) - Resmi mundur dari ajang balap F1 di akhir 2021 sebenarnya Honda tak hilang begitu saja. Pabrikan Jepang ini masih lanjut kolaborasi dengan Red Bull Racing dengan brand mesin RBPT (Red Bull Power Trains). Dan, itu dipastikan semakin panjang hingga akhir 2025.

Begitu kesepakatan baru Red Bull Racing dengan Honda yang diteken bersama pada 2 Agustus 2022. Isinya adalah komitmen Honda untuk terus mendukung produksi mesin buat Red Bull dan AlphaTauri seperti musim ini. 

Honda mundur dari F1 di akhir musim 2021 setelah sukses menghantar Max Verstappen menjadi juara dunia 2021. Tapi, di balik itu, sesungguhnya Honda tak mundur 100% karena pasokan mesin mereka dirakit dan dibangun dalam proyek baru bernama Red Bull Power Trains.

Tak hanya gunakan dukungan konsultasi, tapi proyek ini juga menggunakan fasilitas dan SDM pabrik Honda F1 di Inggris yang tak jauh dari markas besar Red Bull Racing.

Kerjasama awal disepakati untuk 2022 hingga 2023. Tapi, dengan kesepakatan baru maka kemitraan itu akan berlangsung hingga akhir 2025. Artinya, Honda akan tetap hadir di kancah F1.

Bukan sebagai pemasok mesin, tetapi mitra dalam pengembangan mesin bernama RBPT tadi. Branding Honda di mobil tempur Red Bull diwakili oleh stiker HRC (Honda Racing Corporation) di belakang mobil.

Para pemimpin Red Bull Racing macam Helmut Marko (Penasehat Senior) dan Christian Horner (Team Principal) menyambut antusias kesediaan Honda menerima proposal perpanjangan mereka. 

"Kami sangat bahagia atas tanggapan positif Honda untuk memperpanjang kerjasama. Kami telah sukses bersama memenangkan kejuaraan 2021. Saat ini kami memimpin kejuaraan pembalap dan konstruktor, dan meraih kedua gelar ini adalah tujuan kami bersama," kata Marko.

Horner tak kalah bergairah. Dengan begitu ia tak lagi pusing memikirkan pasokan mesin hingga 2025, tahun di mana era regulasi mesin saat ini berubah dan diperbaharui pada musim 2026.

Saat sama driver utama mereka, Max Vestappen, pun bisa lebih fokus untuk pengembangan saja tanpa repot beradaptasi dengan mesin baru.

Dalam rilis yang sama, CEO Honda Racing Corporation Koji Watanabe menyebut perpanjangan kerjasama ini memang atas permintaan Red Bull Racing.

"HRC dengan sumber daya yang ada akan terus mendukung pengembangan Red Bull Power Trains. Keterlinatan kami di pncak olahrag otomotif, sekali lagi saya tegaskan adalah bagian dari pengembangan teknologi dan tenaga kerja kami," kata Watanabe. 

Meski gunakan mesin pasokan Honda, dalam kejuaraan kontruktor saat ini Red Bull menggunakan nama RBPT dan tampaknya akan terus seperti itu hingga 2025.

Roh Honda diwakili oleh branding HRC di bagian belakang mobil besutan Verstappen dan Sergio Perez. (rnp)

 

TERKINI
Keuntungan Memiliki Wuling Cloud EV, Didukung Layanan Lifetime Core Component Warranty, Ini Penjelasannya Luthfi AB, Crosser Cilik Berbakat Dari Amuntai Kalimantan Selatan Dukung Jambore Nasional Mercedes-Benz Club Indonesia di Bali, Bamsoet : Bantu Pemerintah Promosikan Destinasi Wisata Brand GWM Resmikan Diler 3S Pertamanya di Indonesia