Kamis, 04/08/2022 23:01 WIB
mobilinanews (Finlandia) - Riuh dan gegap gempita plus kibaran bendera Finlandia di mana-mana. Begitu situasi hari pertama Rally Finlandia, Kamis (4 Agustus 2022). Dukungsn penuh diberikan kepada pereli muda Finlandia Kalle Rovanpera (Toyota Gazoo Racing).
Dukungan itu dijawab Rovanpera dengan aksi ciamik dengan memenangi sesi shakedown atau pemanasan dengan posisi tercepat.
Ia mengalahkan rekan satu tim di Toyota, Esepekka Lappi yang juga local hero Finlandia dengan gap setengah detik. Jagoan tim Hyundai Ott Tanak (Estonia) berada di P3 dengan jarak 0,9 detik dari Rovanpera. Sementara driver Toyota lainnya, Elfyn Evans (Inggris) yang juga juara seri Finlandia tahun lalu, berada di urutan 6 tercepat.
Kekalahan Tanak 0,9 detik itu menjadi perhatian tersendiri karena pereli Hyundai lainnya, Thierry Neuville (Belgia), berada di P9. Untuk sementara bisa disimpulkan pengembangan minor pada Hyndai i20 Rally1 belum seperti harapan pabrikan Korea itu.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Sebaliknya pada Rovanpera, pereli tuan rumah namun berdomisili di Estonia. Keunggulan 88 poin saat ini di klasemen sangat berpotensi menjadi lebih kuat lagi. Ia sejak awal difavoritkan juara di rumah sendiri. Tak lain karena performa pilot Toyota berusia 21 tahun ini memang spesial sepanjang musim 2022.
Ia menjuarai 5 dari 7 seri WRC yang telah dihelat. Ia juga kampiun di semua seri di lintasan gravel sejauh ini dan karena itu ia juga diprediksi bakal menguasai seri Finlandia yang terkenal dengan sebutan Rally 1000 Danau dengan lintasan lurus berhias banyak jumpingan.
Seperti di seri Estonia lalu, hujan juga diprediksi turun di beberapa SS (special stage) yang dilombakan sepanjang Jumat (5/8) hingga Minggu (7/8).
Tapi, Rovanpera mengabaikan semua itu. Menurutnya terlalu dini memasang target juara mengingat beratnya medan lomba, terlebih hujan, sehingga setiap detik di SS jadi momen krusial dan bisa jadi penentu hasil akhir.
"Senang melihat antusiasme dan dukungan besar yang diberikan fans di sini. Penting untuk mempersembahksn kemenangan bagi mereka. Juga istimewa jika saya bisa juara di home rally sendiri," kata calon juara dunia WRC termuda sepanjang sejarah ini.
"Tapi, yang paling penting adalah kejuaraan. Memperkuat posisi di klasemen. Kami akan lihat situasi sepanjang Jumat (5/8) esok, apakah ada peluang jadi juara atau tidak. Jika peluang itu ada akan kami perjuangkan. Jika tak ada atau beresiko maka kami akan lakukan apa yang sanggup dilakukan," imbuhnya.
Etape 1 pada Jumat melombakan 10 SS. Etape berikutnya pada Sabtu dengan 8 SS dan ditutup 4 SS pada hari terakhir Minggu (7/8) plus power stage dengan bonus poin. (rnp)