Senin, 08/08/2022 00:03 WIB
mobilinanews (Finlandia) - Pereli muda Toyota Gazoo Racing Kalle Rovanpera masih main menyerang di 4 SS terakhir Rally Finlandia, Minggu (7 Agustus 2022). Pereli senior yang ia hadapi, Ott Tanak dari skuad Hyundai pun tak kalah agresif.
Rovanpera yang sebenarnya sudah nyaman di posisi runner up dalam konteks perburuan gelar juara dunia 2022, ternyata masih berambisi meraih kemenangan perdana di home rally-nya. Terlebih karena dukungan fans dari negeri sendiri yang sangat besar.
Terpaut 8,4 detik dari Tanak pada akhir sesi Sabtu kemarin, Rovanpera langsung gaspol di SS19 yang menjadi medan pertempuran pertama pada Minggu ini. Tapi, Tanak beri perlawanan keras dari dalam kokpit Hyundai i20 Rally1-nya. Pereli Estoinai ini tercepat di sesi itu, mengalahkan Rovanpera dengan jarak 1,9 detik. membuat kunggulannya jadi 10,3 detik.
Rovanpera terus menyerang, dan beruntun memenangi 3 SS terakhir. Hanya saja hasilnya tak cukup untuk menutup kekalahan 10,3 detik itu. Apalagi Tanak pun cukup berpengalaman untuk memenej situasi seperti itu dengan ketenangan tersendiri.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
Hasilnya, Tanak masih unggul 6,8 detik di akhir SS22. Sekaligus mencetak hattrick, 3 kemenangan, di Rally Finlandia yang terkenal dengan julukan Reli 1000 Danau itu.
Ini juga menjadi kemenangan kedua Tanak dan Hyundai di musim 2022, setelah yang perdana di Rally Sardegna Italia.
Tanak menyebut sulsesnya mengalahkan Rovanpera tak lain karena keunggulan signifikan pada sesi awal di Jumat (5/8) lalu. Saat para driver tim Toyota Gazoo Racing masih bertarung untuk diri masing-masing. Saat itu Rovanpera kalah 21 detik dari Tanak, di bawah dua joki Toyota lainnya (Esepekka Lappi dan Elfyn Evans}.
"Pada hari itu orang-orang Toyota memberi bantuan kepada saya. Sejak itu kami melihat ada peluang seperti cahaya di ujung terowongan," kata Tanak yang kini naik ke peringkat 2 klasemen menggeser rekan satu timnya sendiri, Thierry Neuville yang kali ini finish ke-5.
Meski berada di grup 3 Besar klasemen sementara WRC 2022, peluang kedua joki senior Hyundai itu terbilang susah mengejar Rovanpera dalam perebutan gelar juara dunia tahun ini.
Keduanya baru mengoleksi poin 104 dan 103, sedangkan Rovanpera sudah mengoleksi 198 angka. Lima poin ekstra dari Power Stage jadi keuntungan tersendiri karena pada SS tersebut justru Tanak hanya meraih 2 angka bonus.
Rovanpera tak terlalu kecewa dengan hasil akhir. Ia merasa sudah tampil maksimal setelah alami kesulitan sebagai pembuka jalan pada hari Jumat lalu dengan kerugian 21 detik. Jika ada yang terasa kurang lengkap, tak lain adalah kegagalannya meraih kemenangan perdana di home rally sendiri.
"Tentu saja saya ingin menang di rumah sendiri. Tapi, melihat situasinya sejak Jumat maka yang bisa kami lakukan adalah mencobanya. Kami terus mengejar dan semakin mendekat. Jadi, kami harus bangga dengan hasil ini," katanya.
Keunggulan Rovanpera kini bertambah jadi 94 poin di klasemen kejuaraan dunia. Hanya kesialan saja yang bisa menggusurnya karena sisa lomba tahun ini hanya tersisa 5 ronde.
Dari 5 ronde itu poin maksimal yang bisa diraih Tanak dan Neuville adalah 150. Artinya, dalam 5 ronde itu Rovanpera hanya butuh tambahan 56 poin untuk membuat rekor sebagai juara dunia WRC termuda sepanjang sejarah.
Ronde berikut WRC 2022 berlangsung di Rally Belgia, 18-21 Agustus 2021. (rnp)