MotoGP 2022: Pamor Marc Marquez Dianggap Mulai Pudar, Manajer Yang 18 Tahun Membinanya Jadi Korban Pemecatan

Kamis, 01/09/2022 01:08 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Emilio Alzamora bukan pembalap mentereng di kancah balap grand prix. Rider Spanyol itu tak pernah main di kelas MotoGP. Hanya bergulat di kelas 125 dan 250 cc dengan hasil sekali juara dunia GP125 pada 1999. Tapi, dialah yang membawa Marc Marquez meraih 6 gelar juara dunia MotoGP.

Alzamora adalah orang yang menemukan dan mengagumi bakat balap Marquez saat masih jadi bocah berusia 12 tahun. Dengan restu orangtua Marquez, Roser dan Julia, Alzamora membawa Marquez cilik ke sekolah balap miliknya.

Sejak itu Alzamora menjadi pelatih, teman, dan belakangan menjadi manajer yang mengurusi semua kebutuhan operasional Marquez, termasuk kontrak sebagai pembalap maupun sebagai bintang iklan dan sejumlah penampilan komersial lainnya. Seperti pernah dikatakan Jorge Lorenzo, MM93 tak akan sesukses saat ini tanpa sentuhan Alzamora.

Belakangan, Alex Marquez, masuk dalam jaringan pembinaan Alzamora dan sukses meraih gelar juara Moto3 dan Moto2.

Setelah beredar rumor perpisahan sejak dua minggu lalu, akhirnya pada Rabu (31 Agustus 2022) terjadilah perpisahan resmi mereka bertiga. Lewat pernyataan bersama, Marqez bersaudara dan Alzamora sepakat mengakhiri kebersamaan dan mencari jalan sendiri-sendiri.

Sebelum pengumuman ini Marquez dan Alex diam-diam sudah menunjuk manajer baru, Jaime Martinez sebagai manajer baru. Martinez ini berpengalaman mengasuh para pembalap yunior Red Bull di ajang balap Eropa.

"Kami berterima kasih kepada Emilio atas dedikasi dan pekerjaan yang ia lakukan bertahun-tahun dengan hasil kemenangan besar buat kami. Setelah ami mendiskusikannya bertiga, kami sepakat untuk berpisah dan masing-masing memulai tahap baru," kata Marquez sekaligus mewakili adiknya.

Bersama Alzamora, Marquez meraih 6 gelar juara dnia MotoGP untuk melengkapi dua gelar lain yang sebelumnya ia peroleh di kelas GP 125 dan Moto2. Berkat nego Alzamora pula sehingga Marquez menjadi salah satu pembalap termahal dunia.

Alzamora sendiri menyebut 18 tahun kebersamaan dengan Marquez adalah salah satu tahap penting dalam kehidupannya. Dan, pria berusia 49 tahun itu menyebut harus mengakhiri masa-masa berliku penuh sukacita maupun duka bersama dua pembalap kebanggaannya. 

"Saya tak punya kata-kata untuk menggambarkan kisah yang kami mulai saat Marc berumur 12 tahun. Saat mana dengan rendah hati saya menyumbangkan semua pengetahuan yang saya miliki. Kami memiliki momen-momen luar biasa, namun juga momen menyedihkan kala ia alami cidera," tutur Alzamora dalam surat penyataan yang sama.

"Saya tak ragu pada tahap baru setelah ini Marc akan kembali ke puncak dan menciptakan sejarah berikutnya. Dan, yang paling penting, ia menikmati semua itu. Alex adalah contoh atlet yang profesional, pekerja keras dan siap berkorban. Hanya saja yang terbaik buat Alex belum terjadi," imbuh Alzamora yang pekerjaan terakhirnya adalah mengurus perpindahan Alex dari LCR Honda ke tim Gresin Ducati pada musim 2023.

Dalam pernyataan bersama itu tak ada disinggung soal sebab perpisahan ini. Dikutip dari beberapa sumber media, ditengarai Marquez mulai tak puas dengan kinerja Alzamora sejak ia alami cidera berkepanjangn ketika celaka parah di GP Spanyol 2020. 

Alzamora terkesan lebih fokus pada urusan-urusan teknis di balapan ketimbang proses medis dan rehabilitasi yang harus dilakukan Marquez.

Ia pun merasa pamornya dan Alex mulai redup tanpa sentuhan Alzamora seperti sebelumnya, terutama untuk mengatur popularitas keduanya di media.

Tapi, itu hanyalah dugaan dari kubu Marquez karena mereka bertiga tak pernah menyebut alasan sesungguhnya. (rnp)

 

 

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat Hampir 100 Peserta Ikut Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda