Minggu, 11/09/2022 01:08 WIB
mobilinanews (Tokyo) - Honda dikabarkan akan mengurangi produksi hingga 40 persen di dua pabriknya di Jepang selama sisa September 2022 ini. Hal ini masih terpengaruh dengan keterbatasan suku cadang yang berhubungan dengan kekurangan semi konduktor.
Melansir Carscoops, dua pabrik Honda di Jepang yang terpengaruh dengan masalah pengurangan kuota produksi adalah pabrik perakitannya di prefektur Saitama yang mengurangi 40 persen dan pabrik di Suzuka yang akan mengurangi produksinya sekitar 20 persen bulan ini.
Pihak Honda mengatakan perubahan telah dilakukan pada jadwal produksi karena keterlambatan penerimaan suku cadang dan logistik menyusul wabah Covid-19 dan kekurangan semikonduktor tersebut. Namun hal pahit tersebut harus mereka terima.
Beberapa model akan terpengaruh, mencakup SUV Vezel, minivan Stepwgn, dan Civic. Output di pabrik Saitama dan Suzuka telah diubah tahun ini dan baru kembali normal pada bulan Juni 2022 lalu. Namun dalam perkembangannya hal itu kembali terjadi.
Mitsubishi Fuso Dukung Jambore Canter Mania di Jambi, Solidaritas Tiada Batas!
Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024: Dukung Percepatan Transisi Kendaraan Listrik di Indonesia
Pameran PEVS 2024: Bluebird Tambah Taksi Listrik!
Reuters mencatat bahwa pengurangan produksi Honda sebagai peringatan bahwa volume produksi mungkin tidak cukup ditingkatkan pada paruh kedua tahunfiskal ini dan mungkin akan berakhir Maret 2023 untuk menebus angka produksi yang berkurang awal tahun ini.
Menariknya, Toyota tetap optimis dengan angka terget produksinya tahun ini. Pihak Toyota telah mengonfirmasi pada Agustus lalu bahwa mereka masih punya target untuk memproduksi 9,7 juta kendaraan secara global tahun fiskal ini.
Meskipun masalah semikonduktor masih menjadi momok pemenuhan kuota produksi berbagai pihak, namun pabrikan-pabrikan Jepang tetap optimis dapat memenuhi pesanan kendaraan konsumen pada tahun ini, sembari mencari alternatif dengan mengatur model produksi.(elk)