MotoGP 2022 Jepang: Keunggulan Tinggal 10 Poin, Quartararo Tak Punya Pilihan Kecuali Menyerang Habis!

Kamis, 22/09/2022 20:43 WIB

mobilinanews (Jepang) - Luka lecet akibat kecelakaan di GP Aragon Spanyol pekan lalu belum sembuh. Tapi, Fabio Quartararo yakin rasa sakit di dada dan perutnya tak akan berpengaruh saat di atas  motor Yamaha YZR M-1 kesayangannya.

"Itu hanya luka lecet, sakitnya tak seberapa. Saya sudah sempat sekali latihan fisik jelang berangkat ke Jepang. Tak ada masalah. Saya berpikir positif ke Motegi," ucap Quartararo yang coba melupakan mimpi buruk di Aragon karena jatuh di lap pembuka dan gagal menuntaskan balapan.

Musibah itu membuat keunggulannya di klasemen hanya tertinggal 10 angka dari Francesco Bagnaia (Ducati) dan 17 angka dari Aleix Espargaro (Aprilia).

"Hanya selisih 17 poin di 3 Besar klasemen. Apa yang bisa dilakukan kecuali menyerang hingga batas maksimum. Kami bertiga pasti saling gempur sekeras mungkin dan pada akhirnya itu akan menyenangkan," kata juara dunia bertahan ini.

Ia pribadi mengaku siap lahir batin menuju seri Motegi meski tak ada MotoGP di sirkuit itu dalam 2 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.

Ia merasa M1 besutannya cocok dengan karakter Motegi yang berliku. Contohnya race musim 2019 saat ia tampil pertama kali di Motegi dengan tim Petronas Yamaha.

Quartararo terlibat duel sengit melawan Marc Marquez (Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati) untuk jadi pemenang. Ia akhirnya hanya sukses meraih P2 di bawah Marquez. Tapi, itu salah satu momen yang membuat Quartararo tak merasa lemah ke Motegi.

Data menunjukkan kalau race pace-di atas M1 bisa diandalkan di semua tipikal sirkuit. Termasuk di Motegi akhir pekan ini.

"Contohnya di GP Austria yang sebelumnya salah satu sirkuit tersulit buat Yamaha, kami sudah bagus di sana. Saya kira di Motegi juga sama," ujarnya.

Pembalap Prancis ini juga tak khawatir jika GP Jepang kembali berlangsung dalam situasi wet race. Maklum, di masa lalu Quartararo selalu kesulitan di lintasan basah. Pasalnya, ada kenungkinan turun hujan pada race nanti karena saat ini pun beberapa wilayah Jepang tengah ditimpa badai.

Kemampuannya mengendalikan motor di trek basah sudah meningkat saat ini. Ia ambil contoh GP Indonesia lalu di Sirkuit Mandalika yang berlangsung di tengah hujan. Ia sukses finish podium dan itu adalah satu-satunya podium Quartararo di wet race.

"Tentu saya akan lebih senang balapan di dry race, tapi kalaupun nantinya hujan maka saya pastikan itu bukan kendala serius," imbuhnya.

Apa pun situasinya, kata Quartararo, tak ada jalan lain kecuali fight di sisa 5 race musim ini untuk mepertahankan gelar yang ia raih tahun lalu. 

"Dimulai dari Motegi pekan ini," tandasnya. (rnp)

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag