F1 2022 Singapore: Verstappen Dipusingkan Oleh Set Up, Leclerc Pancang Target Pole Sitter

Sabtu, 01/10/2022 03:17 WIB

mobilinanews (Singapore) - Max Verstappen mengawali sesi GP Singapore dengan perasaan dongkol. Sebaliknya dengan rivalnya dalam perburuan gelar 2022, Charles Leclerc,  yang justru on fire.

Dua sesi awal justru lebih banyak digunakan Verstappen di garasi tim Red Bull Racing. Set up awal yang dibangun ternyata tak sesuai dengan harapan juara dunia bertahan itu. Coba bangun varian setingan berbeda, tapi memakan cukup banyak waktu.

"Kemudian kami coba masukkan beberapa hal baru, justru waktunya semakin terbuang. Tapi, ini bukanlah kiamat. Kami hanya perlu kerja lebih keras," kata Verstappen yang di FP1 kalah dari Lewis Hamilton (Mercedes).

Itu sebuah kejutan. Ini kali pertama Hamilton memimpin sebuah sesi F1 sepanjang musim 2022. 

Di FP2 yang waktunya sama dengan saat raceday dengan kisaran suhu yang juga relatif sama, kejutan Hamilton tak berlanjut dan masalah Verstappen masih sama. Dipusingkan oleh setingan untuk RB18-nya.

Beda dengan skuad Ferrari. Carlos Sainz dan Charles Leclerc sukses jadi tercepat 1 dan 2. Biasanya apa yang terjadi di FP2 menjadi parameter untuk mengkalkulasi potensi masing-masing pembalap menuju sesi kualifikasi dan raceday. Pada sesi ini umumnya pembalap sudah punya set up prioritas untuk digunakan pada kedua sesi lanjutan itu.

Atas dasar itu Leclerc on fire menuju sesi kualifikasi pada Sabtu (1 Oktober 2022) meski hanya P3 dan P2 di dua sesi latihan. Jika tak ada masalah teknis, ia yakin bisa tarung memperebutkan pole position.

"Dalam hal kinerja, ini adalah hari yang positif. Besok masih ada beberapa hal yang ingin saya lakukan di FP3 sebagai persiapan final ke kualifikasi."

"Kami akan melihat apa yang bisa dilakukan. Tentu kami ingin hasil maksimal, dengan target pole position," imbuh Leclerc yang tahun ini paling sering jadi jadi pole sitter dan di GP Singapore 2019 juga meraih pole position.

Saat ini Leclerc tertinggal 116 angka dari Verstappen di klasemen pembalap. Dengan sisa balapan musim ini hanya 6 putaran, jelas hanya keajaiban yang bisa membuat Leclerc  menyalip poin Verstappen di akhir musim. Tapi, sepanjang masih ada celah maka wajib bagi Leclerc dan Ferrari  terus berjuang sampai keajaiban itu benar-benar sudah tak mungkin diharapkan. (rnp)

 

TERKINI
Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Halal Bihalal Nissan Terrano Club Sumatera Barat, Diselingi Mini Adventure Offroad Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya