Sabtu, 01/10/2022 14:26 WIB
mobilinanews (Selandia Baru) - Hari ini, 1 Oktober 2022 adalah ulang tahun ke-22 Kalle Rovanpera. Besok, Minggu (2 Oktober 2022) ia sangat berpotensi menjadi pereli termuda sepanjang sejarah WRC, dalam usia 22 tahun 1 hari.
Potensi itu membentang seusai pertarungan di 6 SS (8 hingga 13) Rally Selandia Baru pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Bukan bermain aman seperti diperkirakan, joki tim Toyota Gazoo Racing itu justru bermain agresif dan terus menyerang.
Hasilnya ia tercepat di 3 SS. Untungnya, 3 SS lainnya jatuh kepada Craig Breen (M-Sport Ford) yang tak ikut di jalur perebutan gelar.
Itu melambungkan posisi Rovanpera yang kemarin di urutan 4 menjadi pemimpin lomba sementara pada hari ini. Menggusur Ott Tanak (Estonia/Hyundai) yang memimpin sepanjang Kamis dan Jumat kemarin.
Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat
Segini Estimasi Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Suzuki
5 Rekomendasi Ban Motor Tubeless Terbaik, Nyaman Dipakai Harian dan Cocok Untuk Anak Muda
Selain kesulitan pada trek basah dan di banyak bagian berlumpur, duka Tanak semakin lengkap karena menerima 2 kali hukuman, masing-masing 5 dan 10 detik karena parameter dan pelepasan enerji hibryd pada Hyundai i20 Rally1 miliknya tak sesuai aturan.
Itu sangat fatal meski Rovanpera juga kena penalti 5 detik, juga karena pelanggaran terkait penggunaan tenaga hibrida pada Toyota Yaris Rally1-nya.
Manajer Tim Hyundai Pablo Marcus menyebutkan kesalahan fatal pada mobil Tanak diakibatkan kelalaian para mekanik yang mengatur parameter unit untuk penggunaan tenaga hybrid.
Penalti itu membuat posisi Tanak melorot ke P3 di bawah Rovanpera dan Sebastien Ogier (Prancis/Toyota).
Tanak tertinggal 46,4 detik dari Rovanpera. Ini selisih waktu yang amat sangat sulit dikejar dalam 4 SS tersisa pada hari terakhir esok. Wajar kalau Tanak lemas dan malas berkomentar.
Dengan keunggulan 53 poin di klasemen kejuaraan dunia 2022 saat ini, Rovanpera hanya butuh tambahan 8 poin dari Tanak untuk mengunci gelar 2022.
Dengan keunggulan 61 nantinya maka poin Rovanpera sudah tak mungkin dikejar dalam dua ajang WRC berikutnya.
Tanak sendiri diperkirakan sulit menggusur Ogier dari posisi runner up dengan selisih waktu 17 detik. Artinya, jika posisi podium tak berubah dari formasi 3 pereli ini saat ini maka Rovanpera hanya butuh tambahan 2 bonus poin dari power stage di SS terakhir.
Target yang terbilang mudah buat Rovanpera jika tak ada musibah dadakan, misalnya celaka atau hambatan teknis.
"Ini hari yang hebat. Kami harus senang dengan hasil ini, di tengah sulitnya lintasan yang menuntut kerja sangat keras," ucap Rovanpera penuh senyum.
Esok putra pereli veteran Harry Rovanpera ini hanya tinggal menunggu kado ulang tahun yang bakal bersejarah: juara dunia 2022 sekaligus rekor juara dunia WRC termuda, baru 22 tahun.
Jauh melampaui rekor selama ini yang dipegang Colin McRae saat mendapuk gelar 1995 dalam usia 27 tahun.
Go ahead Kalle! Tinggal 4 special stages! (rnp)