Kaleidoskop 2015 : Optimisme Indonesia Tuan Rumah MotoGP 2017

Rabu, 30/12/2015 13:52 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Gembar-gembor pelaksanaan MotoGP 2017 semakin menunjukkan jalan terang setelah pernyataan progress yang dikeluarkan Kemenpora pasca ditandatanganinya LOI (Letter of Intens) yang diberikan Dorna selaku penyelenggara MotoGP. Akankah optimisme Indonesia tuan rumah MotoGP 2017 benar dapat terwujud?

Merujuk perjalanan awal kisah ini berawal dari diskusi Tinton Soeprapto dengan Kemenpar (Kementerian Pariwisata) saat pembukaan gelaran Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri 1 pada Minggu (12/4) di Sirkuit Sentul Internasional, Bogor.

Terungkap yang disampaikan Direktur Public Relation Kemenpar saat itu, Vincent Jemadu yang mengatakan, event balap bisa menjadi bagian dari pariwisata dan dapat menghasilkan devisa. Apalagi jika digelar event balap berskala internasional.

“Kemenpar beserta Kemenpora berencana segera menghadirkan kembali MotoGP di Indonesia,” ujarnya kepada mobilinanews penuh semangat. Progress awal pun berlanjut dengan kedatangan Hermann Tilke ke Sirkuit Sentul Internasional (16/6) guna melihat kesiapan sirkuit dan infrastruktur yang dimiliki Sentul yang pada tahun 1995 dan 1996  telah melaksanakan MotoGP.

“Sentul sudah berumur lebih dari 20 tahun, sudah selayaknya sirkuit ini direnovasi jika memang ingin menjadi tuan rumah MotoGP 2017 mendatang,” ujar desainer asal Jerman yang pernah membangun 65 sirkuit F1 dan MotoGP di dunia.

Diungkapkan,  untuk pengerjaan desain dibutuhkan waktu 6 bulan dan untuk pelaksanaan renovasi dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun. Setelah berkeliling sirkuit sejauh 3.968 kilometer ini, Tilke merekomendasikan perpanjangan sirkuit rentang 300 hingga 500 meter.

Keesokan harinya Tilke melakukan kunjungan ke pengurus KONI pusat, Kemenpora dan Komisi X DPR RI untuk memberikan paparan lebih lanjut perihal potensi Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2017.

Gaung bersambut saat bos Dorna, Carmelo Ezpelata berkiunjung ke Indonesia (21/10) berbuah pada ditandatanginya LOI Indonesia sebagai penyelenggara MotoGP 2017 sebulan kemudian.

Pada 18 November setelah memberikan uang tanda jadi lisensi sebesar Rp 5 miliar, surat sakti sementara LOI yang diteken Menpora Imam Nahrawi itu menyatakan kesepakatan Indonesia sebagai pelaksana MotoGP periode 2017 – 2019. Nama Indonesia pun masuk dalam kalender event MotoGP 2017.

Namun tidak sedikit juga yang menyangsikan Indonesia sanggup. Tepat di pertengahan Desember 2015, beredar kabar dari salah satu media online yang memberitakan bahwa MotoGP 2017 batal dilaksanakan di Indonesia.

Menariknya, pemberitaan ini disadur dari artikel media online Jerman yang di dalamnya tidak tertuang pernyataan Dorna perihal batalnya Indonesia sebagai tuan rumah. Namun sebatas menyanjung kesiapan Finalandia terkait infrastruktur sirkuit dan layak menjadi tuan rumah. Hal ini tentu membuat Direktur Sentul, Tinton Soeprapto kebakaran jenggot.

“Pemberitaan Indonesia gagal sebagai tuan rumah membuat jantung saya berhenti dan segera melakukan konfirmasi ke Dorna. Ternyata pemberitaan tersebut tidaklah benar. Saya telepon Dorna langsung dan didengarkan para Deputi Kemenpora melalui loud speaker. Segera akan dikirimkan pernyataan resmi via email mengenai ketidakbenaran itu,” papar Tinton sesaat setelah penyusunan draft Keppres (Keputusan Presiden) MotoGP yang akan disampaikan Kemenpora kepada Presiden melalui Setneg (22/12).

Keppres merupakan langkah serius keterlibatan pemerintah guna terealisasinya pelaksanaan MotoGP di Indonesia. Keppres yang ditargetkan bisa beres di akhir tahun ini (sesuai kesepakatan yang tertuang di dalam LOI), merupakan langkah besar selanjutnya bukti Indonesia sanggup menjadi tuan rumah MotoGP 2017.

Meskipun Kemenpora optimis dan akan melibatkan 13 Kementerian terkait sebagai pendukung pelaksanaan MotoGP yang rencananya anggaran perbaikan sirkuit sebesar Rp 145 miliar ini akan diambil dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2016. Namun masih menyisakan pertanyaan apakah Keppres MotoGP Sentul benar-benar bisa terwujud?

Saat ini, tinggal selangkah lagi keputusan optimisme sebagai tuan rumah MotoGP 2017. Bila saja Keppres jadi ditandatangani, keseluruhan tim penyelenggara terkait segera beraksi melakukan renovasi bersama yang direncanakan dimulai bulan Mei 2016 untuk lintasan sirkuit.

Pergerakan perkembangan Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2017 sudah semakin jelas dengan progress yang berkelanjutan. Ada baiknya kita sama-sama berdoa terlaksananya MotoGP di Indonesia segera terwujud, dan gairah motorsport di Indonesia semakin mendunia.

1

Kedatangan Hermann Tilke merupakan progres lanjutan keseriusan Indonesia sebagai penyelenggara MotoGP

motogp_loi.jpg" alt="2" width="770" height="436" />

LOI jadi bukti Dorna selaku penyelenggara MotoGP mengakui Indonesia

motogp_kemenpora.jpg" alt="3" width="650" height="402" />

Progres terakhir draft Keppres disusun Kemenpora dan siap ditandatangani Presiden Jokowi

TERKINI
PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang dengan Penjualan 108 SPK, Ini Keunggulan yang Ditawarkan Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh WahanaArtha Ritelindo Rayakan Hardiknas dengan Program dan Promo Spesial GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia