Head to Head Lawan Quartararo di MotoGP 2022 Australia, Bagnaia: "Saya Bisa Menang, Tak Butuh Team Order!"

Rabu, 12/10/2022 23:39 WIB

mobilinanews (Australia) - Hanya tertinggal 2 angka di klasemen pembalap, Francesco Bagnaia punya peluang besar mengkudeta Fabio Quartararo di GP Australia pekan ini.

Dengan kepercayaan diri tinggi, rider Ducati ini yakin bisa mengalahkan lawannya dalam 3 seri terakhir musim 2022. Karena itu laga di sirkuit Philip Island nanti sangat krusial dalam perburuan gelar juara dunia 2022. Dengan lantang, ia pun kirim psywar untuk menggertak Quartararo.

"Fabio tentunya orang yang harus dikalahkan. Ia salah satu pembalap tercepat dan juara dunia tahun lalu. Tapi, situasi saya saat ini lebih bagus. Motor saya sangat bagus. Saya bisa menyerang, bisa menekan. Ia sendiri kesulitan dengan motornya. Jelas, motor saya lebih komplit," tandasnya.

Ini adalah laga penentuan buat Bagnaia dan Quartararo, head to head meski masih ada Aleix Espargaro (Aprilia) yang juga masih dalam jalur perebutan gelar.

Tapi, Bagnaia lebih fokus pada Quartararo karena musim ini Aleix baru menang sekali dan tertinggal 20 poin di klasemen.

Klaim Bagnaia bahwa situasinya saat ini lebih menguntungkan dibanding Quartararo juga benar adanya. Ia sudah mengantongi 6 kemenangan sejauh ini, sedangkan Quartararo dengan Yamaha M1-nya baru dapat 3.

Pada 7 seri terakhir musim ini Quartararo tak pernah juara, di saat sama Bagnaia petik 4 kemenangan.

Di tengah rivalitas yang semakin keras, isu menarik menuju GP Australia adalah team order yang akan dimainkan Ducati.

Pabrikan Italia itu punya 8 pembalap pembesut Desmosedici yang punya potensi membantu Bagnaia, seperti dilakukan Johann Zarco (Pramac Ducati) yang ogah menyerang Bagnaia ke zona podium GP Thailand lalu untuk hindari resiko.

Hal sama bisa terjadi di 3 race terakhir di Australia, Malaysia, dan Valencia.

Soal itu Bagnaia bilang team order memang bagus. Tapi, ia percaya diri untuk menang dengan kemampuan sendiri, tak perlu bantuan orang lain.

"Saya tahu potensi yang saya miliki. Saya menang 6 kali musim ini karena saya terkuat, bukan karena seseorang membiarkan saya lewat," ungkap Bagnaia.

"Tentu saja team order bagus buat tim. Tapi, buat saya belum saatnya sekarang. Mungkin dalam dua race akhir akan sangat membantu," imbuhnya.

Jack Miller (rekan setim Bagnaia di skuad pabrikan Ducati), duet Zarco dan Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Enea Bastianini (Gresini Ducati) adalah pembalap yang punya potensi mengawal Bagnaia di awal atau bahkan di sepanjang balapan. 

Meski tak diminta Bagnaia, sangat mungkin petinggi Ducati akan menginstruksikan mereka menjaga Bagnaia karena Ducati dan Ducatisti sudah sangat lama menanti gelar dunia.

Satu-satunya trofi juara dunia pembalap Ducati diraih Casey Stoner pada 2007. (rnp)

 

 

TERKINI
Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions di Shanghai, China Suzuki Address 125 2024: Merangkai Unsur Khas Motor Matic Klasik dan Modern dengan Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok