Sabtu, 15/10/2022 01:03 WIB
mobilinanews (Semarang) - Jika Reynaldi Pradana yang akrab dengan panggilan Rere bisa kembali mencetak double winner seperti pada putaran 3 Oneprix 2022 di Sentul International Circuit, Bogor lalu.
Bisa dipastikan Rere akan mengunci gelar juara nasional kelas OP1 (Expert) Oneprix 2022, meski balapan masih menyisakan 1 putaran lagi yang rencananya dilangsungkan di sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya, Jawa Barat, 20-21 November 2022.
Usai putaran 3 Oneprix 2022, Rere telah mengoleksi 127 poin sebagai pimpinan klasemen kelas paling bergengsi OP1 Expert. Rider dengan basic motocross ini ternyata jauh meninggalkan kompetitor lainnya.
Peringkat di bawahnya relatif jauh poinnya. Aldiaz Aqsal (67), Lucky Hendriansya (60), Aldy Satya Mahendra (54), Aditya Fauzi (53), M Faerozi (52), Andy Mohammad Fadli (45) dan Rio Andrianto (42) yang masing-masing menempati posisi 2-8
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Wuling Raih The Most Popular EV Brand Dalam Penghargaan Listrik Indonesia 2024
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Dengan gap 60 poin dari Aldiaz sebagai peringkat dua, maka dipastikan Rere bakal menyandang gelar juara nasional OP1 Expert Oneprix 2022.
Rere berhasil mencetak podium rate 100 persen, artinya selalu naik podium pada 6 race dari 3 putaran Oneprix 2022 yang telah dirampungkan.
Rere yang memperkuat GMP29 GDT AHRS Racing memang tengah on fire. Tiga kali raih juara 1 (P1) di Race 2 putaran 1, P1 race 1 dan race 2 putaran 3, P2 di race 2 putaran 2, P3 di race 1 putaran 1 dan race 1 putaran 2.
"Tapi saya prediksi, Rere tidak mudah melenggang dan mengunci gelar juara di sirkuit Mijen Semarang. Pertama, Mijen boleh dibilang home race beberapa rivalnya seperti Aldiaz Aqsa Ismaya dan Aldy Satya Mahendra. Jadi Rere akan mendapat perlawanan keras kali ini," ujar Wawan Hermawan, mantan pembalap nasional yang kini mengelola sekolah balap.
"Menurut saya, Rere tidak perlu ngotot harus menjadi P1 untuk mengunci juara di seri Oneprix Semarang. Cukup main aman saja. Daripada fight habis-habisan, tapi malah DNF (tidak finish) misalnya. Sayang kan, karena dengan main aman saja, juara umum sudah pasti di tangan kok," terang Wawan.
Sementara itu mantan jawara balap motor Hokky Krisdianto menyampaikan pendapat agak berbeda terkait Rere.
"Dasarnya, Rere itu pembalap dengan karakter fighter. Mana bisa dia disuruh main aman dan pelan bawa motornya? Rere ya Rere dengan ciri khas fighter," ungkap Hokky.
Meski begitu, Hokky menyarankan agar Rere berpikir dan bertindak dengan kepala dingin kali ini. "Jangan hanya berpikir menjuarai pertempuran, tapi lebih penting memenangkan peperangan alias juara umum," lanjut Hokky.
Aldiaz Aqsal Ismaya yang menempati peringkat dua klasemen kelas OP1 Expert menyebutkan memang peluangnya sangat kecil untuk bisa mengejar Rere dan menjadi juara umum.
"Meski kans saya boleh dibilang hanya 1 persen, tapi tidak ada yang tak mungkin di balapan. Kalau yang kecil itu emang rezeki saya bisa berubah menjadi besar. Insyaallah, ya," ungkap Diaz, sapaan akrab Aldiaz Aqsal Ismaya andalan tim PARD milk Frits Yohanes.
Dua referensi pembalap senior itu layak jadi bahan perenungan dan pertimbangan buat Rere.
Yang jelas, Oneprix 2022 putaran 4 di sirkuit Mijen Semarang bakal seru. Apalagi jika turun hujan. Susah diprediksi siapa akan keluar sebagai juara kelas OP1 Expert. (bs)
Keyword : Pembalap Reynaldi Pradana pembalap OP1 Expert Oneprix Oneprix Motorsport Management sirkuit Mijen Semarang