Sabtu, 15/10/2022 09:30 WIB
mobilinanews (Medan) – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya kendaraan komersial.
Berkaiatan dengan itu, bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan, dan Dinas Perhubungan Sumatera Utara, mereka menggelar kampanye keselamatan bus dan truk, dengan mengangkat tema “Mengurangi Bahaya Rem Blong” di Medan Polonia, Jumat (14/10/2022)
Kampanye yang diinisiasi oleh KNKT ini dianggap sangat urgen, mengingat masih banyaknya kecelakaan yang terjadi yang melibatkan kendaraan besar. Dan ini perlu disikapi dengan serius oleh semua stakeholder.
After Sales Service Director HMSI, Irwan Supriyono mengatakan kampanye keselamatan penting bagi semua pihak, karena itu kegiatan untuk mendukung safety di jalan raya perlu konsisiten digalakan.
Segini Estimasi Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Suzuki
5 Rekomendasi Ban Motor Tubeless Terbaik, Nyaman Dipakai Harian dan Cocok Untuk Anak Muda
Sirkuit Tabur Amuntai Siap Gelar Seri 2 Kejurnas Grasstrack Region 4 Kalimantan Akhir Pekan Ini
“Kegiatan ini akan terus kami gelar, karena ini merupakan visi Hino Indonesia. Dimana kami ingin mewujudkan transportasi yang aman untuk masyarakat. Untuk itu kami butuh kolaborasi dengan seluruh stakeholder seperti KNKT dan Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan keselamatan berkendara,” ungkap Irwan
Dalam acara ini banyak diberikan edukasi dari Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengenai penyebab kecelakaan dan antisipasinya seperti apa saja resiko mengemudi di Jalan, blind spot, kondisi Jalan (Geometrik dan Alam), dan faktor pengemudi itu diri sendiri baik itu keahlian dan kondisi kebugaran.
Materi utama yang diberikan adalah pengereman. Hal ini sangat penting karena kecelakaan umumnya terjadi karena kegagalan pengereman. Untuk itu, teori pengereman secara terus menerus, pengereman di jalan menurun dan lainnya sangat perlu diketahui para operator kendaraan komersial.
Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengatakan para operator kendaraan angkutan besar seperti truk, perlu pemahaman tentang pengereman secara holistik, agar tidak menimbulkan masalah.
“Pada saat di jalan menurun pengemudi hampir tidak pernah menginjak pedal gas, sehingga kemampuan kompresor untuk menyerap udara dan mengkompresinya sangat rendah. Dan jika pengemudi melakukan pengereman terus menerus hal ini akan menyebabkan tekanan angin di tabung angin berkurang dengan cepat. Pada saat tekanan angin berada diambang batasnya maka system rem tidak dapat berfungsi,” tutut Wildan.
Mengaplikasikan teori, melalui fasilitas Hino Total Support Customer Center (HTSCC) sebagai pusat pelatihan pengemudi, mereka terus bekerja sama dalam memberikan training kepada para sopir untuk mengasah kemampuan mereka tentang berkendara yang safety.
"Hino mempunyai komitmen dan tanggung Jawab untuk memberikan layanan Total Support untuk membantu mengkampanyekan keselamatan lalu lintas dan memberikan edukasi untuk mencegah kecelakaan dijalan. Karena fokus kami membantu pelanggan lebih produktif, aman dan efisien saat menggunakan truk dan bus," tutup Irwan.(elk)