Jelang MotoGP 2022 Malaysia : Meski Difavoritkan Juara, Francesco Bagnaia Tak Mau Jumawa

Senin, 17/10/2022 19:59 WIB

mobilinanews (Malaysia) - Minggu (16/10/2022) kemarin di GP Australia, Francesco Bagnaia (Italia/Ducati) menjadi pemimpin klasemen kejuaraan - kali pertamanya di ajang MotoGP. Minggu (23/10) ini, akankah ia juga raih gelar juara dunia MotoGP-nya kali pertama?

Petik 16 poin di GP Australia dan saat sama Fabio Quartararo (Yamaha) pulang tanpa poin membuat Bagnaia bukan lagi penantang dalam perebutan gelar.

Sebaliknya ia kini dalam status favorit karena unggul 14 poin memasuki GP Malaysia di Sirkuit Sepang, 21-23 Oktober 2022.

Masih ada dua race sisa musim 2022, Malaysia dan Valencia (Spanyol). Tapi, match point pertama Bagnaia mengunci gelar juara dunia 2022. Syaratnya, ia juara sementara Quartararo finish di luar zona podium. Atau, setidaknya ia mengalahkan Quartararo dengsn selisih 11 poin.

Itu sangat mungkin terjadi jika melihat perbandingan performa keduanya sejak masuk paroh kedua kompetisi 2022. Bagnaia berjaya, sedangkan Quartararo terpuruk.

Tapi, rupanya Bagnaia sama sekali tak memikirkan potensi itu. Ia ke sirkuit Sepang untuk balapan dan berusaha tampil maksimal seperti pada race sebelum ini.

"Saya tak ingin mikir gelar di Sepang. Itu sama saja menciptakan tekanan mental pada diri sendiri," tegasnya.

"Tentu saja seri Malaysia akan sangat penting. Tapi, saya hanya ingin semuanya berjalan seperti yang selama sudah saya lakukan. Berpikir dari satu sesi ke sesi berikutnya dan mempersiapkan diri di hari balapan," lanjutnya.

Ya, sebelum balapan bisa saja ia tak memikirkan soal gelar. Tapi, jika saat balapan ada potensi untuk meraihnya maka ia akan mencoba dengan perhitungan resikonya. Itu sangat bergantung pada situasi race saat itu.

"Semuanya bergantung pada kesempatan, apakah gelar bisa diraih di Malaysia atau Valencia. Yang jelas saya tak akan gegabah. Harus bertindak cerdas dan berhati-hati dalam semua hal. Prioritas adalah menyelesaikan balapan di baris depan, dan kita lihat ysng lsinnya," imbuh Bagnaia, rider binaan Valentino Rossi yang sukses jadi juara dunia Moto2 2018.

Aleix Espargaro (Aprilia) dan Enea Bastianini (Gresini Ducati) sebenarnya masih berpeluang meraih gelar meski secara matematika terbillang sulit diwujudkan.

Butuh kemenangan beruntun di dua sisa race dengan selisih poin yang sangat besar atas Bagnaia maupun Quartararo.

Jadi, bisakah Bagnaia manfaatkan match point pertama di Sepang, atau lanjut ke Valencia? (rnp)

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Dua Kali Naik Podium, Dypo Fitra Memimpin Klasemen 2024 TCR Asia Series - Cup Drivers Classification Benny Santoso Raih Trofi Juara Pertama TCR Asia Series 2024, Piala Pertama Balapan International Hyundai dan Grab Salurkan Alat Batu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas