MotoGP 2022 Malaysia: Salah Ambil Keputusan, Bagnaia Terancam Masuk Q1, Quartararo Lebih Beruntung

Jum'at, 21/10/2022 20:05 WIB

mobilinanews (Malaysia) - Francesco Bagnaia (Ducati) tengah menghadapi resiko berat menuju sesi kualifikasi GP Malaysia pada Sabtu (22 Oktober 2022) esok. Terancam masuk jurang Q1 hanya karena ngotot bikin keputusan sendiri. 

Pemimpin klasemen sementara yang berpotensi mengunci gelar 2022 di Sirkuit Sepang ini mengakui salah mengantisipasi situasi. Pada menit terakhir FP1 ia tetap menggunakan ban medium untuk menguji potensinya jadi pilihan pada raceday. Di saat sama para pembalap lain berjuang mempertajam catatan waktu dengan ban soft dan berhasil. Alhasil, Bagnaia yang menolak pakai ban baru hanya tercepat ke-11.

Itu kemudian jadi masalah besar karena FP2 diwarnai dengan hujan sehingga tak mungkin mempertajam waktu. Meski finish P2 (di bawah Cal Crutchlow/RNF Yamaha) pada sesi ini, catatan waktu Bagnaia tak lebih bagus dari hasil di latihan sebelumnya di trek kering. 

Posisi ke-11 dari dua FP awal membuatnya keluar dari kelompok 10 Besar sementara yang lolos otomatis ke kualifikasi Q2. Kesempatan terakhirnya memperbaiki waktu hanya di FP3, Sabtu pagi esok, agar tak terjerembab ke Q1. Perkaranya semakin sulit lantaran kondisi cuaca pada FP3 maupun kualifikasi tak punya kepastian kering atau basah. Wajar jika para petinggi Ducati hari ini pada gelisah. Tak lain karena posisi start dari hasil kualifikasi sangat penting untuk menghadapi raceday Minggu (23/10) yang juga berpotensi diwarnai hujan.

Bagnaia mengakui keputusan untuk tidak menyerang pada akhir FP1 adalah keputusannya sendiri. Ia lebih asyik menguji kompon ban medium karena memprediksi ban soft tak bakal cocok untuk karakter trek Sepang yang menguras kinerja karet bulat itu.

"Salah atau tidak, itu keputusan saya! Masalah utamanya saya tak menduga hujan datang di FP2, itu saja! Saya menguji ban medium untuk memhami pakah ini lebih bagus dipakai untuk race nanti atau tidak. Dan, sementara ini saya puas dengan hasilnya," kata Bagnaia.

Pesaingnya dalam perebutan gelar 2022, Fabio Quartararo (Yamaha), sebenarnya juga tidak gaspol mengambil waktu tercepat di akhir FP1 dengan alasan berbeda dengan rivalnya. Juara dunia bertahan ini sudah gaspol sejak awal dan cukup lama berada di posisi tercepat. P1 miliknya baru turun ke P7 setelah sebagian besar pembalap menggunakan menit-menit terakhir FP untuk mempertajam waktu. Artinya, untuk sementara ia sudah memastikan lolos otomatis ke Q2 seandainya pada FP3 besok juga turun hujan.

Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli menyebut timnya memang tak ingin mempertajam waktu di akhir FP1 dengan membiarkan Quartararo fokus pada race pace-nya untuk ancang-ancang ke setingan terbaik untk raceday. 

"Apes karena FP2 hujan dan kami tak bisa pertajam waktu. Tapi, di sisi lain, kondisi itu membuat kami punya kesempatan menguji set up untuk trek basah maupun campuran basah-kering," katanya.

Hal sama diakui Quartararo. Untuk trek kering ia sudah puas dengan hasil yang diraih. Tapi, untuk trek basah, seperti biasa, masih perlu perbaikan baik pada setelan motor maupun gaya balapanya. Ia mengakhiri FP2 di posisi 9 tercepat, jauh di belakang Bagnaia.

"Secara keseluruhan saya menikmati apa yang dilakukan hari ini, itu yang terpenting," tegas Quartararo yang sejak awal memang tak ingin terbebani posisi di klasemen dan hanya ingin menikmati balapan dengan keyakinan itu akan membuatnya lebih kencang di atas Yamaha M1.

Situasi hari ini membuat rivalitas kedua calon juara dunia 2022 itu sudah menegangkan dari sesi kualifikasi besok. Karena hasilnya akan sangat menentukan potensi keberhasilan pada race esok harinya. (rnp)

 

 

 

 

 

TERKINI
Pameran PEVS 2024: Bluebird Tambah Taksi Listrik! Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024: Digelar Mulai 30 April - 5 Mei PEVS 2024 : MG Tampilkan 3 Kendaraan Listrik Berpredikat Rating 5 Bintang Euro NCAP PEVS 2024 : Yuk Jajal Langsung dan Rasakan Sensasi Naik Motor Listrik Honda