Minggu, 23/10/2022 01:03 WIB
mobilinanews (Malaysia) - Baru satu hal yang dipastikan pada GP Malaysia, yakni hadiah satu unit BMW seri terbaru yang jadi milik Francesco Bagnaia (Ducati) meski hanya P9 di sesi kualifikasi Sabtu, 22 Okotber 2022. Selebihnya pada raceday Minggu (23/10) masih menyimpan banyak misteri, di grid tengah maupun depan.
Dengan total poin 285, Bagnaia tak akan terkejar lagi oleh Jorge martin maupun Fabio Quartararo dalam perebutan mobil super keren untuk pembalap terbaik di sesi kualifikasi. Ini kali pertama Bagnaia menjadi poleman terbaik di ajang MotoGP.
Tapi, untuk mengunci gelar juara dunia 2022 pada race esok jelas jadi tanda tanya besar. Desmosedici GP21/22 besutannya memang punya performa unggulan di Sepang, terlebih dengan keuntungan top speed pada trek lurus kembar di Sepang.
Tapi, dua kali celaka pada hari ini di sesi FP3 dan Q2, apa pun alasannya sudah menjelaskan kalau mental Bagnaia juga tertekan dalam situasi persaingan saat ini.
Raih Trofi Juara Pertama TCR Asia International Series 2024, Benny Santoso : Alhamdulillah
Hyundai dan Grab Salurkan Alat Batu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas
Wuling Ajak Komunitas Rasakan Sensasi dan Kenyamanan Berkendara Cloud EV
Sejauh ini belum ada strategi khusus yang ia siapkan kecuali berusaha bermain tenang dan cerdas sejak garis start.
"Dan sedapat mungkin tak membuat kesalahan," tegasnya.
Ia pun tak berani pancang target yang dibidik karena start dari P9 tentu sangat beresiko jika gaspol sejak awal. Hal sama berlaku buat Quartararo yang akan memulai balapan dari P12.
Meski punya race pace mumpuni dan teruji di FP4, Quartararo hanya berpikir untuk berjuang finish di depan Bagnaia agar pertarungan perebutan gelar tak terhenti di Sepang namun lanjut ke Valencia.
"Ya, saya kira balapan besok akan penuh misteri. Sulit memperkirakan apa yang akan terjadi. Saya sendiri baru akan banyak berpikir saat balapan untuk menentukan apa yang harus dilakukan," tegas rider Prancis itu yang tertinggal 14 angka di klasemen.
Kondisi Quartararo juga tak lagi menguntungkan akibat terjengkang di sesi FP4. Tulang jari tengah kirinya retak dan butuh perawatan tersendiri. Saat kualifikasi memang tak begitu terasa sakitnya.
Tapi, untuk race sepanjang 20 laps belum diketahui pengaruhnya meski ia sudah siapkan pain killer.
Situasi makin keras karena dua pembalap lainnya, Aleix Espargaro (Aprilia) dan Enea Bastianini (Gresini Ducati), dipastikan akan berjuang mati-matian untuk mengeruk banyak poin dari Bagnaia dan Quartararo.
Sebab, hanya itu yang membuat mereka bisa dalam posisi penantang gelar hingga seri Valencia. Dan, keduanya sama sekali tak punya beban mental seperti dirasakan Bagnaia dan Quartararo.
"Saya benar-benar nothing to lose. Saya harus berusaha keras dapat poin lebih banyak dari mereka. Harus agresif dan siap dengan resikonya," tegas Aleix yang tertinggal 27 poin dari Bagnaia dan 13 poin dengan Quartararo.
Dan, yang lebih mengerikan adalah tekad bulat Bastianini yang akan memulai start di P2, diapit Jorge Martin sebagai pole sitter dan Marc Marquez di P3. Berada di urutan 4 klasemen dengan defisit 43 poin dari Bagnaia, peluangnya menjadi juara dunia 2022 secara matematika masih terbuka.
Jika juara di Sepang dan tiga lawannya gagal finih ke 8 Besar maka Bastianini menuju seri akhir di Valencia tetap sebagai penantang gelar 2022.
"Itu sangat tak mudah. Tapi, sekecil apa pun sepanjang masih ada peluang maka saya akan memperjuangkannya habis-habisan dengan prinsip sekarang atau tidak sama sekali," tegas calon pendamping Bagnaia di musim 2023 itu.
Tekad Bastianini sangat menarik. Sejak berada di ajang MotoGP ia belum pernah tarik-tarikan secara ketat melawan Marc Marquez. Kesempatan terbuka pada race besok.
Jika keduanya fight dalam lapas panjang, ini akan jadi tontonan tersendiri buat fans MotoGP. Sebab, marquez pun tengah mencoba meraih kemenangan pertama Honda di musim 2022 ini.
Tentu seperti apa hasilnya ikut jadi misteri tersendiri dalam 20 laps pertandingan. (rnp)
Keyword : MotoGP 2022 GP Malaysia Francesco Bagnaiai Fabio Quartararo Aleix Espargaro Marc Marquez Enea Bastianini