Hyundai Motor Company Gregetan dengan Sumber Alumunium Indonesia, Ini yang Akan Dilakukan!

Senin, 14/11/2022 12:05 WIB

mobilinanews (Bali) - Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk kestabilan ketersediaan pasokan aluminium bagi manufaktur mobil.

Kerja sama ini juga untuk membangun sistem kerja sama komprehensif terkait produksi dan ketersediaan aluminum oleh AMI melalui anak perusahaannya PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), yang akan memberikan manfaat untuk kedua belah pihak.

B20 merupakan official engagement group G20 yang mewakili komunitas bisnis global dengan arahan memberikan rekomendasi kebijakan untuk ditindaklanjuti mengenai prioritas yang ditetapkan oleh setiap kepresidenan sehingga memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Tahun ini, B20 Summit mengangkat tema ‘Advancing Innovative, Inclusive and Collaborative Growth’ dalam mendukung tema G20 ‘Recover Together, Recover Stronger’.
Kolaborasi antara Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. sejalan dengan isu enegri di G20, sekaligus menandai komitmen masing-masing perusahaan untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan, terutama terkait karbon netral.

Kerja sama ini penting, karena aluminium di Indonesia, merupakan sumber energi yang sangat baik untuk mendukung masa depan ekonomi dan lingkungan. Aluminium hijau Indonesia diklasifikasikan sebagai aluminium rendah karbon menggunakan pembangkit listrik tenaga air.

Bagian dari kerja sama dalam MoU ini antara lain produksi dan ketersediaan aluminium yang diproduksi oleh KAI dan Hyundai Motor berhak membeli aluminium produksi KAI sejak tahap awal.

Untuk negosiasi pertama pembelian aluminium karbon rendah produksi KAI mendatang, volume offtake-nya belum ditentukan pada kisaran sekitar 50,000 TPA hingga 100,000 TPA.

Senior Vice President and Head of Hyundai Motor Asia Pacific Headquarter, Youngtack Lee mengatakan Hyundai Motor Company telah mulai mengoperasikan pabrik manufaktur di Indonesia dan telah secara aktif bekerja sama dalam berbagai bidang di Indonesia.

"kami ingin menciptakan sinergi di Industri otomotif masa depan, seperti berinvestasi dalam joint ventures manufaktur sel baterai. Kerja sama smelter aluminium ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan kerjasama antara Hyundai Motor Company dan Indonesia dengan sinergi yang lebih kuat,” tuturnya

Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, Christian Ariano Rachmat mengatakan, kerja sama ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pengolahan hilir mineral Indonesia di kawasan industri hijau terbesar di dunia yang berlokasi di Kalimantan Utara.

"Hyundai Motor Company yang memiliki rekam jejak, pengalaman, dan teknologi mutakhir pada kendaraan listrik, kami berharap dapat mencapai Tanggal Operasi Komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada kuartal pertama tahun 2025 dan memproduksi aluminium 500.000 TPA di tahap," ujarnya

PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) adalah perseroan terbatas di mana PT Adaro Indo Aluminium (AIA) memegang mayoritas sahamnya, dan PT Adaro Indo aluminium (AIA) juga merupakan perseroan terbatas yang mayoritas sahamnya dipegang oleh PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI).

Berdasarkan kerjasama dalam produksi mobil, sel baterai, dan aluminium di Indonesia, Hyundai Motor Company akan terus memperluas bidang kerjasama untuk mengamankan kepemimpinan masa depan mobil ramah lingkungan di Indonesia. (erwin)

TERKINI
Mengungkap Spesifikasi BYD Seal 06 DM-i: Teknologi Hybrid Terbaru dengan Fitur Canggih PO TAM Tambah 10 Unit Bus Mercedes-Benz OH 1626L Euro 4 Untuk Mendukung Bisnis! Perluas Ekspansi Pasar, Goodyear Kini Punya Toko Online di e-Commerce April 2024, Chery OMODA E5 Terjual 506 Unit di Indonesia!