F1 2022: Mick Schumacher Kehilangan Grid Musim 2023, Terdepak Dari Haas Karena Biaya "Kenakalannya Mahal"

Kamis, 17/11/2022 17:06 WIB

mobilinanews (Italia) - Mick Schumacher, putra sang legenda Michael Schumacher, resmi pisah dengan tim Haas pada Kamis (17/11/ 2022). Setelah menjadi isu sekian lama, pembalap Jerman lainnya, Nico Hulkenberg, mengambil posisinya di tim asal AS itu untuk musim kompetisi 2023.

Kepastian itu dituangkan Haas lewat rilis resmi dari markas mereka di Italia. Bukan rahasia lagi kalau bos Haas Guenther Steiner selama ini sangat kesal dengan performa Mick yang juara dunia F2 2020.

Gaya balap agresifnya acap memunculkan kecelakaan besar yang  merugikan tim. Tahun lalu, misalnya, mobilnya sampai terbelah dua akibat benturan keras ke dinding sirkuit  jalan raya Jeddah, Arab Saudi.

Itu saja sudah membawa kerugian sekitar Rp 18 miliar buat tim, belum lagi lainnya. Total biaya yang dikeluarkan Haas untuk perbaikan mobil ? Mick Schumacher untuk tahun lalu saja sebesar 4.212.500 Euro atau sekitar Rp 70 miliar.

Musim 2022, ia juga terlibat dua kecelakaan parah. Lagi-lagi di Jeddah dan satu lagi di GP Monaco, semuanya dengan biaya besar untuk reparasi mobil. Bukan hanya Steiner yang gundah, pemilik tim Gene Haas juga pusing.

Untuk tim gurem seperti mereka, biaya `kenakalan` Schumacher dinilai tak sebanding dengan hasil yang ia peroleh. Ia baru dua kali finish mendapuk poin (10 Besar) selama gabung dengan Haas.

Meski sudah lama diterpa isu, Schumacher tetap saja merasa kecewa dengan keputusan Haas mendepaknya. 

"Saya tak ingin menyembunyikan fakta bahwa saya sangat kecewa karena kontrak tidak diperpanjang. Meski demikian saya harus berterima kasih kepada Haas dan Ferrari atas kesempatan yang diberikan. Dua tahun berama tim ini membuat saya lebih matang, secara teknis maupun secara pribadi," ujar Schumacher yang merupakan alumnus Ferrari Driver Academy.

Pemuda 23 tahun itu menyebut perpisahan dengan Haas bukanlah akhir dari karirnya di F1. Dengan reputasi di F2 dan kelas formula sebelumnya, plus dua musim di F1, ia merasa sangat pantas tetap berada di grid F1. Hanya perlu sabar untuk menunggu momen pembuktian.

"Kemunduran harus membuat Anda lebih kuat. Saya banyak belajar, terus berkembang. Api semangat saya terus membara untuk berjuang kembali ke grid F1. PTW (prove them wrong/membuktikan mereka salah)," tegas Schumacher lewat akun media sosialnya.

Sayangnya, sudah tak ada lagi slot untuk pembalap regular F1 musim 2023. Tinggal satu yang belum resmi, yakni pengganti Nicholas Latifi di tim Williams, namun sudah hampir pasti jatuh kepada pembalap AS, Logan Sargeant.

Satu-satunya peluang saat ini adalah mengikuti langkah bapaknya, dari Ferrari ke Mercedes. Ya, Schumacher muda berpotensi jadi pembalap cadangan di tim Mercedes.

Toto Wolff, Team Principal Mercedes, tertarik dengan talenta driver muda Jerman itu. Masa prestasinya masih panjang karena baru berusia 23 tahun.

Problemnya hanya satu, yakni harus memenangkan persaingan dengan pembalap senior Daniel Ricciardo yang akhir musim ini juga terlempar dari skuad McLaren.

Untuk hal ini, nasib mereka berada di tangan Wolff yang bisa jadi diumumkan pada race terakhir 2022 di GP Abu Dhabi akhir pekan ini. (rnp) 

 

 

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag