F1 2023: Geser Sergio Perez, Ricciardo Punya Kans Kembali Berpasangan Dengan Verstappen

Sabtu, 19/11/2022 00:29 WIB

mobilinanews (Abu Dhabi) - Tiba-tiba saja Red Bull memilih Daniel Ricciardo menjadi pembalap ketiga mendampingi duet Max Verstappen - Sergio Perez tahun depan. Adakah kaitannya dengan kasus di Sao Paolo lalu?

Kasus team order yang ditolak Verstappen di GP Brasil sudah diselesaikan secara internal. Perez pun bilang sudah move on.

Tapi, buat Verstappen, masalah itu sudah merembet jadi persoalan pribadi karena keluarga sudah dilibatkan.

Bicara di sela-sela GP Abu Dhabi, pembalap Belanda itu marah atas serangan fans lewat medsos kepada keluarganya. Ia bahkan mengaku keluarganya mendapat teror dan ancaman.

"Ini masalah saya dan selesaikan dengan saya. Saya tak bisa terima imbas masalah ini diterima ayah, ibu, adik dan pacar saya," tegasnya.

Kemarahan itu, menurut pengamat Ralf Schumacher, sebagai sinyal hubungannya dengan Perez.belum membaik. Mantan pembalap F1 Jerman itu malah tak yakin 100% keduanya masih akan bersama hingga tahun depan.

Dalam konteks itulah Ralf memperkirakan rekrutan mendadak Ricciardo erat kaitannya dengan masalah Verstappen dan Perez. Ia dipersiapkan Red Bull jika terjadi perpisahan dengan Perez.

"Saya pikir Max menginginkan kombinasi baru. Di belakang layar, Daniel pasti agresif bermanuver. Max saat ini ujung tombak dan segalanya buat Red Bull. Semua program hingga 2028 diatur untuknya. Ia juga punya pengaruh kuat untuk menentukan siapa yang akan membalap di sampingnya," kata Ralf.

Ralf mengesampingkan masa lalu Ricciardo dan Verstappen yang tak harmonis saat mereka setim di Red Bull. Tak lain karena situasi saat ini jauh berbeda.

"Sejak Ricciardo keluar dari Red Bull pada akhir 2018, tim ini sangat sulit menemukan pembalap yang bisa mengimbangi Verstappen sampai akhirnya menemukan Perez pada 2021. Jika pertikaian dengan Perez berlanjut, saya kira Max akan memilih Daniel," imbuhnya.

Seberapa realistis Ricciardo akan gantikan Perez?

Sangat realistis jika Verstappen tetap bersikap seperti saat ini. Di sisi lain Red Bull wajib membuatnya merasa nyaman pada semua hal. Jika ia tak lagi merasa nyaman dengan Perez, maka tim sudah siap mengantisipasinya dengan tiba-tiba merekrut Ricciardo. 

Betul, Ricciardo memang tak bersinar di McLaren. Tapi, jika kembali ke Red Bull dengan atmosfer tim dan karakter mobil yang sudah sangat ia kenal dan menikmati 7 kemenangan bersama tim ini, maka driver 33 tahun itu diyakini bisa kembali menemukan jati dirinya.

Prediksi Ralf bisa jadi dianggap berlebihan. Namun, perlu digarisbawahi kalau merekrut Ricciardo secara mendadak maka pastinya Red Bull sudah punya langkah strategis ke depan, terlebih untuk mengantisipasi kebangkitan Mercedes tahun depan sebagai rival utama.(rnp)

 

TERKINI
Halal bi Halal Nissan Terrano Club Sumbar Diselingi Mini Adventure Offroad Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024